Peningkatan Kompetensi Nakes di Puskesmas: Cegah Kematian Ibu dan Anak
19-May-2022
Tim Website Dinkes
Kematian ibu dan anak menjadi indikator penting dalam keberhasilan pembangunan kesehatan di Kota Yogyakarta. Hal demikian menjadi perhatian pemerintah secara serius untuk menekan kematian ibu/anak menuju ‘zero’ insiden. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kesehatan adalah dengan peningkatan kompetensi manajemen, tenaga kesehatan dan tenaga penunjang di puskesmas dalam memberikan pelayanan antenatal/ antenatal care (ANC), perinatal care (PNC), persalinan dan bayi.

Foto : Kantor Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta
Indikator yang diampukan kepada Seksi Kesga Gizi tersebut menjadi perhatian serius
dr. Riska Novriana selaku Kepala Seksi.
Berkolaborasi dengan
drg. Aan Iswanti Kepala Seksi Yankes primer & Tradisional Komplementer sebagai pengampu pelayanan puskesmas, dr. Riska
menyelenggarakan kegiatan peningkatan pengetahuan dan kompetensi petugas puskesmas dalam memberikan pelayanan antenatal/ antenatal care (ANC), perinatal care (PNC), persalinan dan bayi di Puskesmas.
“
Kami menyiapkan kegiatan peningkatan pengetahuan dan kompetensi petugas puskesmas dalam memberikan pelayanan antenatal/ antenatal care (ANC), perinatal care (PNC), persalinan dan bayi secara simultan dan bergilir pada 18 Puskesmas untuk menekan kematian ibu dan anak di Kota Yogyakarta”, jelas dr. Riska.
Pada kesempatan lain drg. Aan Iswanti menambahkan, “
Peningkatan kompetensi ini kami tujukan kepada kepala puskesmas &/ kasubag TU, dokter, dokter gigi, bidan, ahli gizi, perawat, psikolog, penata laboratorium, penanggungjawab UKM dan penanggungjawab UKP supaya ada satu frame pemahaman dalam tatalaksana pelayanan antenatal/ antenatal care (ANC), perinatal care (PNC), persalinan dan bayi”.
Materi kegiatan yang dilaksanakan pada 23 Mei – 23 Juni 2022 tersebut akan diberikan oleh para Dokter Spesialis Obsgyn yang tergabung dalam POGI DIY. Kegiatan yang difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta tersebut dilaksanakan di masing-masing puskesmas secara bergilir sesuai dengan jadual yang telah ditetapkan, jelas drg. Aan
(SDR)