Berita

Update Knowledge Surveilans PD3I di Rumah Sakit dan Puskesmas

Dilihat 2501 kali   14/09/2023 11:11:41 WIB

Tim Website Dinkes

Munculnya kasus PD3I di berbagai wilayah di Indonesia dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta serta dampaknya yang serius bagi kehidupan penderita secara langsung dan masyarakat menjadi konsen Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. Selain melakukan upaya peningkatan cakupan imunisasi, surveilans PD3I menjadi kunci penting dalam pencegahan penularan PD3I. Deteksi dini dan pencegahan penularan penyakit menjadi tujuan surveilans melalui proses pengamatan yang simultan terhadap potensi penyakit dan faktor risikonya.

 

img_20230914133721_image.png
dr. Lana Unwanah Kabid P2P PD SIK memberikan pengarahan

Ketajaman dan sensitifitas menangkap sinyal penyakit dan faktor risikonya, analisis secara langsung maupun menggunakan aplikasi dibutuhkan oleh petugas surveilans baik di masyarakat maupun di fasilitas pelayanan kesehatan. Memperhatikan hal tersebut Dinas Kesehatan perlu melakukan update pengetahuan bagi petugas surveilans yang ada di rumah sakit dan puskesmas di wilayah Kota Yogyakarta. Update knowledge dilaksanakan oleh Tim Kerja Surveilans PD dan SIK pada Selasa, 12 September 2023 bertempat di Hotel Khas Malioboro Kota Yogyakarta.

img_20221012150940_image.png
img_20230914140525_image.png
Peserta dan narasumber foto bersama

“Dinas Kesehatan mengundang 18 petugas Surveilans Puskesmas dan 20 Surveilans Rumah Sakit dan Klinik di Kota Yogyakarta untuk diberikan informasi terkini terkait dengan surveilans, khususnya surveilans PD3I”, jelas Solikhin DR, MPH Ketua Tim Kerja Surveilans PD SIK Dinas Kesehatan.

 

img_20230914134303_image.png
Ketua Tim Kerja Surveilans menjelaskan tentang surveilans bebasis kejadian

Kegiatan dibuka Kepala Bidang P2P PD SIK Dinas Kesehatan dr. Lana Unwanah mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta.  

“Untuk  pengendalian sedini mungkin dan mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa, pelaporan penyakit Potensial KLB dan PD3I dilakukan tepat waktu”, jelas dr. Lana dalam pengarahannya.

“Pada update knowledge kali ini Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mengundang rekan-rekan petugas surveilans Puskesmas dan Surveilans Rumah Sakit di Kota Yogyakarta untuk bersama-sama meningkatan komitmen dalam pelaksanaan kegiatan surveilans di Kota Yogyakarta”, tambahnya.

img_20230608152542_image.png
img_20230914134014_image.png
Wiwied Dwi Oktaviani, S.K.M. menjelaskan aplikasi penunjang surveilans PD3I

Materi disampaikan 2 narasumber dari Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ; Andri Setyo Dwi Nugroho, S,Kep, Ners.,MPH dan Wiwied Dwi Oktaviani, S.K.M.. 
Andri secara khusus menyampaikan surveilans penyakit potensial KLB yang berpotensi menyebar karena risiko mobilitas manusia termasuk MERS, sedangkan Wiwied menjelaskan penggunaan aplikasi e-STP untuk perekaman surveilans PD3I.

 

img_20230914134035_image.png
Andri Setyo Dwi Nugroho, S,Kep, Ners.,MPH menjelaskan tentang surveilans kepada peserta

Solikhin DR mengharapkan pasca pertemuan ada peningkatan kuantitas dan kualitas pelaporan penyakit potensial KLB atau PD3I dari puskesmas dan rumah sakit sehinggapencegahan dan pengendalian segera bisa dilakukan bersama lintas program dan lintas sektor. (SDR)

img_20221011153304_image.png