Berita

Aktivitas Fisik untuk mencegah dan mengendalikan Diabetes Melitus

Dilihat 3026 kali   23/11/2023 14:34:32 WIB

Tim Website Dinkes

Diabetes Melitus (DM) merupakan salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang perlu diwaspadai karena dampak ‘yang merusak kesehatan’ dan kecenderungan meningkat dari tahun ketahun. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2018 menunjukkan prevalensi Diabetes Melitus 4,5% di provinsi DIY lebih tinggi dari prevalensi nasional sebesar 2,4% dan di Kota Yogyakarta sebesar 4,79%.

img_20231123143647_image.png
Talkshow Aktivitas Fisik untuk mencegah dan mengendalikan Diabetes Melitus

“Prevalensi Diabetes Melitus (DM) menunjukkan jumlah keseluruhan orang dengan Diabetes Melitus di suatu wilayah pada waktu tertentu, dan jika di Kota Yogyakarta prevalensi DM 4,79 % artinya  sebanyak 4,97 dari 100 orang penduduk di Kota Yogyakarta menderita DM pada tahun 2018”, jelas Solikhin Dwi R, MPH Epidemiolog Lapangan Dinkes Kota Yogyakarta.

jika penduduk Kota Yogya sebanyak 422.732 maka jumlah penderita DM sebanyak 20.249 orang. Jumlah tersebut sangat tinggi dan menjadi permasalahan kesehatan yang serius mengingat dampak bagi penderita dan beaya upaya pengobatannya jika mengalami perburukan.

img_20221012150940_image.png
img_20231123145203_image.png

“Langkah strategis dalam pencegahan dan pengendalian DM di Kota Yogyakarta dilakukan dengan deteksi dini dan merubah perilaku hidup yang sehat bagi warga kota Yogyakarta”, jelas dr. Iva Kusdyarini. Kebijakan setingkat Peraturan Walikota yang diwujudkan dalam Rencana Aksi Daerah (RAD) untuk pencegahan pengendalian PTM bersama lintas program dan Lintas Sektor telah disusun.

Promosi, edukasi dan pemberian informasi untuk pencegahan dan pengendalian PTM sebagai turunan kegiatan RAD dilaksanakan secara simultan dengan menggunakan momentum dan event penting termasuk Hari Diabetes Sedunia dan Hari Kesehatan Nasional ke 59.

img_20231123144755_image.png
Ilustrasi : Senam diabetes Persadia RSUP Dr. Sardjito (Foto : RSUP Dr. Sardjito)

Pada event tersebut Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mengadakan acara Talkshow dengan tema ”Aktivitas Fisik untuk mencegah dan mengendalikan DM” yang dilaksanakan di Aula RS Pratama pada Selasa, 21 November 2023 dengan beberapa narasumber ahli. 

Narasumber dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta dr. Lana Unwanah Kabid P2P PD SIK Dinas menjelaskan ada faktor risiko DM yang dapat dikendalikan dan tidak dapat dikendalikan. Intervensi dapat dilakukan pada faktor risiko yang dapat dikendalikan diantaranya aktivitas fisik dan diet.

img_20231102135732_image.png
img_20231123143819_image.png
Dr. dr. Mohammad Robikhul Ikhsan, M.Kes, SpPD, K-EMD, FINASIM menyampaikan paparan

Dr. dr. Mohammad Robikhul Ikhsan, M.Kes, SpPD, K-EMD, FINASIMnarasumber ahli dari RSUP dr. Sardjito Yogyakarta memaparkan pilar pengendalian DM antara lain edukasi, pengaturan makan, latihan fisik, obat-obatan dan monitoring. Latihan fisik maupun aktifitas fisik bagi diabetisi dilakukan dengan prinsip Baik, Benar, Terukur, dan Teratur.

Catatan penting lain dari dr. Ikhsan adalah Pola makan yang tidak sehat akan berakibat terjadinya malnutrisi, seperti obesitas. Obesitas menjadi salah satu faktor risiko seseorang mengalami Diabetes. Untuk itu perlu dilakukan pengaturan pola makan untuk mencegah dan mengendalikan diabetes.

img_20231123143920_image.png
Tony Arjuna, S.Gz., M.Nut.Diet., AN., APD., Ph.D. menjelaskan konsep “Isi Piringku”

Sementara Tony Arjuna, S.Gz., M.Nut.Diet., AN., APD., Ph.D. dari Departemen Gizi Kesehatan FK KMK UGM Yogyakarta menekankan kembali tentang "Isi Piringku", menjelaskan porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring yang terdiri dari 50 persen buah dan sayur, dan 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein. "Isi Piringku" juga menekankan pembatasan konsumsi gula, garam, dan lemak dalam sehari-hari.

Hadir pada kegiatan talk show kader kesehatan, perwakilan diabetisi dan keluarga diabetisi dari 45 kelurahan di Kota Yogyakarta

“Peserta sangat antusias terhadap kegiatan talkshow ini, terlihat dari dinamika dalam diskusi dengan para narasumber”, komentar dr. Iva. “hal ini sangat positif bagi Dinas Kesehatan dan menjadi gambaran untuk dapat dilaksanakan kegiatan sejenis sebagai upaya edukasi fan komunikasi dengan Masyarakat Kota Yogyakarta” tambah dr. Iva.

Melalui upaya yang terstruktur, terencana dan terukur penyakit tidak menular (PTM) di Kota Yogyakarta dapat dicegah dan dikendalikan. (dr. iva/shol)

img_20221011153304_image.png