Artikel

Yang Dilakukan dan Tidak boleh Dilakukan untuk Mencegah Hipertensi

03/12/2024 13:02:23 WIB

Tim Website Dinkes

Hipertensi sering disebut sebagai silent killer atau pembunuh tersembunyi karena tidak munculnya gejala. Tekanan darah dianggap normal jika berada pada tekanan sekitar 120/80 mmHg dan disebut tekanan darah tinggi pada tekanan darah di atas 30/80 mmHg atau lebih. Hipertensi menjadi faktor risiko atau dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan seperti stroke, gagal jantung dan lainnya yang yang dapat membahayakan pada penderitanya.

 

Ilustrasi (Alodok.com)

Menurunkan tekanan darah tinggi dapat mencegah serangan jantung, stroke, dan kerusakan ginjal, serta masalah kesehatan lainnya. Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan, jangan atau untuk tidak dilakukan dan mengelola faktor risiko untuk mencegah terjadinya hipertensi atau perburukan hipertensi bagi yang sudah terdiagnosis

A. Yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya hipertensi dan perburukan hipertensi :

  1. Lebih banyak mengkonsumsi sayur dan buah.
  2. Kurangi duduk.
  3. Menurunkan berat badan jika terjadi kelebihan berat badan atau obesitas.
  4. Meningkatkan aktif fisik, seperti berjalan, dengan berolah raga ; berlari, berenang, atau aktivitas yang memerlukan kekuatan, seperti angkat beban.
    • Untuk angkat beban Lakukan setidaknya 150 menit per minggu aktivitas aerobik intensitas sedang atau 75 menit per minggu aktivitas aerobik berat.
    • Lakukan latihan membangun kekuatan 2 hari atau lebih setiap minggu.
  5. Minum obat sesuai resep dokter jika terdiagnosis hipertensi.
  6. Tepati waktu berobat rutin, sesuai waktu yang disepakati untuk periksa rutin

 

Hindari makanan yang mengandung lemak trans (foto : Tribune.com)

B. Patuhi larangan berikut untuk terhindar dari hipertensi atau perburukan jika sudah terkena hipertensi :

  1. Hindari makan makanan bergaram (asin) yang berlebihan.
  2. Hindari makan makanan yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans
    • Lemak yang umumnya berasal dari daging hewan, seringkali disebut lemak jahat (LDL) karena berpotensi meningkatkan risiko penyakit, seperti kolesterol tinggi, penyakit jantung, diabetes, dan hipertensi. Makanan yang mengandung lemak jenuh ; daging, susu, keju dan mentega, minyak goreng, kelapa, minyak ikan dan lainnya
    • Lemak Trans adalah salah satu jenis lemak tak jenuh yang umum ditemukan di alam namun bisa disintesis secara buatan, penggunaan lemak trans dapat meningkatkan LDL karena tubuh tidak mampu mengurai lemak tersebut menjadi struktur yang lebih sederhana. 
  3. Tidak merokok
  4. Tidak minum alkohol 
  5. Tidak minum obat pada kondisi terdiagnosis hipertensi

 

Batasi Konsumsi Makanan yang Mengandung Lemak Jenuh, Ini Daftarnya -  TribunHealth.com
Hindari makanan yang mengandung lemak jenuh (foto : TribunHealth.com)

C. Mengelola faktor risiko untuk menghindari terjadinya hipertensi dan perburukan hipertensi, diantaranya :

  1. Mengurangi dan mengelola stres
  2. Memeriksa tekanan darah secara teratur
  3. Mengobati tekanan darah tinggi
  4. Mengelola kondisi medis lainnya
  5. Mengurangi paparan polusi udara.

 

shol : dari berbagai sumber