Artikel

Sekilas tentang Miopia, Retinopati diabetik dan Glaukoma

13/03/2023 13:48:46 WIB

Tim Website Dinkes

img_20221012150940_image.png

 

Berita terkait : Deteksi Dini Gangguan Penglihatan di Balaikota

Pada Awal Maret 2023 RSUP DR. Sardjito bersama TP PKK Kota Yogyakarta dan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta melakukan pemeriksaan kesehatan mata di Grha Pandawa Balaikota Yogyakarta untuk deteksi dini penyakit mata diantaranya Miopia, Retino diabetik dan Glaukoma. 

Kejadian Miopia (Nearsightedness atau Rabun Jauh), bayangan tidak jatuh pada retina mata (gambar ; mayoclinic.org)

 

Miopia

Miopia atau rabun jauh merupakan salah satu kelainan refraksi mata yang terjadi karena mata tidak dapat memfokuskan cahaya pada tempat yang semestinya, yaitu  retina mata. Miopia dapat disebabkan oleh faktor genetik maupun faktor lingkungan, salah satunya dengan melakukan aktivitas melihat dekat seperti menggunakan gadget, diantara gejala myopia adalah;

  • Sakit kepala
  • Mata lelah
  • Memicingkan mata saat melihat benda dengan posisi jauh
  • Sering mengucek mata
  • Tidak menyadari keberadaan objek yang jauh

 

Retinopati diabetik

Retinopati diabetik merupakan salah satu bentuk komplikasi dari penyakit gula (diabetes melitus). Kadar gula yang tinggi dalam pembuluh darah dapat mengakibatkan kerusakan pada pembuluh darah retina mata, terutama di jaringan-jaringan yang sensitif terhadap cahaya.

Kondisi ini dapat terjadi pada penderita diabetes tipe 1 dan tipe  2 dengan kadar  gula darah yang tidak terkontrol dan telah menderita diabetes dalam jangka waktu yang lama. Retinopati diabetik diawali dengan gejala ringan atau bahkan tidak ada gejala sama sekali. Namun jika tidak ditangani, retinopati diabetik dapat menyebabkan kebutaan. 

Memperhatikan hal tersebut bagi penderita diabetes melitus selalu disarankan untuk melakukan pemeriksaan mata rutin setidaknya satu kali dalam setahun meskipun tidak merasakan keluhan apapun pada mata.

tanda-tanda awal atau gejala retinopati diabetik diantaranya ;

  • Terjadi penurunan penglihatan secara bertahap.
  • Kesulitan membedakan warna
  • Muncul noda atau bercak hitam yang melayang (floaters) pada penglihatan.
  • Penglihatan berbayang dan hilang mendadak.
  • Nyeri dan memerah pada mata karena peningkatan tekanan bola mata pada tahap lanjut

Jika mengalami gejala tersebut disarankan untuk melakukan pemeriksaan ke dokter.

 

Mata Memerah pada penderita Retinopati Diabetik (gambar ; surabayaeyeclinic.co.id)

 

Berita terkait : Deteksi Dini Gangguan Penglihatan di Balaikota

Glaukoma

Glaukoma adalah gangguan penglihatan yang ditandai dengan kerusakan saraf mata yang berhubungan dengan hilangnya lapang pandang dimana peningkatan tekanan bola mata sebagai faktor risiko. Faktor risiko glaucoma meningkat pada usia diatas 60 tahun, adanya riwayat Glaukoma pada keluarga, adanya penyakit diabetes, hipertensi, migrain, jantung, rabun dekat dan jauh dengan ukuran yang tinggi, riwayat trauma pada mata, dan riwayat penggunaan steroid dalam waktu lama, baik konsumsi maupun tetes mata.

Seperti diketahui bahwa glaukoma menjadi penyebab tertinggi kedua dari kebutaan yang dapat dicegah setelah katarak. Penyakit Glaukoma sering dikatakan sebagai pencuri penglihatan, karena penderita seringkali baru menyadari terkena Glaukoma saat kerusakan mata sudah terlanjur parah. (Iva/SDR)

img_20221011153304_image.png