Artikel

Yang Perlu Diketahui Tentang Imunisasi dan Vaksinasi?

07/06/2023 12:37:42 WIB

Tim Website Dinkes

img_20221012150940_image.png

Apakah sama antara imunisasi dan vaksinasi, Pada prinsipnya sama, sebutan tersebut didasrkan pada proses pembentukan imunitas atau kekebalan dan proses pemberian vaksin. Jadi, imunisasi adalah suatu proses untuk membentuk atau meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara memasukkan vaksin (vaksinasi) ke dalam tubuh.

 

Imunisasi Anak Sekolah di Puskesmas Tegalrejo Kota Yogyakarta

Apakah vaksin itu?, Vaksin adalah virus atau bakteri yang sudah dilemahkan, dibunuh, atau bagian-bagian dari bakteri (virus) tersebut telah dimodifikasi.

Apa tujuan imunisasi? Tujuan imunisasi adalah untuk mendapatkan imunitas atau kekebalan anak secara individu. Selain itu secara kolektif bertujuan eradikasi atau pembasmian sesuatu penyakit dari penduduk sesuatu daerah atau negeri, jika sedikitnya 70% dari penduduk suatu daerah sudah mendapatkan imunisasi. 

Apakah imunisasi booster, imunisasi booster adalah imunisasi ulang yang perlu diberikan dalam waktu tertentu untuk meningkatkan kembali imunitas/kekebalan

Bagaimana cara memasukkan vaksin, Vaksin dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikan atau diminum (oral). Setelah vaksin masuk ke dalam tubuh, sistem pertahanan tubuh akan bereaksi membentuk antibodi. Reaksi ini sama seperti jika tubuh kemasukan virus atau bakteri yang sesungguhnya. Antibodi selanjutnya akan membentuk imunitas terhadap jenis virus atau bakteri tersebut.

 

Imunisasi Anak Sekolah di Wirobrajan Kota Yogyakarta (ft; korem 072 pamungkas)

Jenis imunisasi yang diwajibkan dan dapt diperoleh secara gratis di Puskesmas ;

1. BCG, Vaksin BCG (Bacillus Calmette Guerin) dapat diberikan sejak lahir. Imunisasi ini betujuan untuk memberikan kekebalan tubuh terhadap penyakit tubercolocis (TBC). Apabila vaksin BCG akan diberikan pada bayi di atas usia 3 bulan, ada baiknya dilakukan dulu uji tuberkulin. BCG boleh diberikan apabila hasil tuberkulin negatif.

2. Hepatitis B, Vaksin Hepatitis B yang pertama harus diberikan dalam waktu 12 jam setelah bayi lahir, kemudian dilanjutkan pada umur 1 bulan dan 3 hingga 6 bulan. Jarak antara dua imunisasi Hepatitis B minimal 4 minggu. Imunisasi ini untuk mencegah penyakit Hepatitis B.

3. Polio, Imunisasi Polio diberikan untuk mencegah poliomielitis yang bisa menyebabkan kelumpuhan.

4. DPT, Vaksin DPT adalah vaksin kombinasi untuk mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus. Ketiga penyakit ini sangat mudah menyerang bayi dan anak. Imunisasi DPT diberikan pada bayi umur lebih dari 6 minggu. Vaksin DPT dapat diberikan secara simultan (bersamaan) dengan vaksin Hepatits B. Ulangan DPT diberikan pada usia 18 bulan dan 5 tahun. Usia 12 tahun mendapat vaksin TT (tetanus) melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).

5. Campak, Vaksin Campak-1 diberikan pada usia 9 bulan, lalu Campak-2 pada usia 6 tahun melalui program BIAS.

 

Jadual imunisasi  (sumber: Puskesmas Danurejan 2 Kota Yogyakarta)

sumber : promkes kemenkes_ri

(SDR)

 

img_20221011153304_image.png