Artikel
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Monkeypox (MPOX)
15/11/2023 10:49:21 WIB
Tim Website Dinkes
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Monkeypox (MPOX) klik disini
Mpox (Monkeypox) merupakan emerging zoonoses yang disebabkan monkeypox virus (MPXV), anggota genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae. Mpox pertama kali ditemukan di Denmark tahun 1958, ditemukan dua kasus seperti cacar pada koloni kera yang dipelihara untuk penelitian, sehingga cacar ini dinamakan 'Cacar Monyet/mpox”.
![img_20221012150940_image.png](https://kesehatan.jogjakota.go.id/images/news/img_20221012150940_image.png)
![](/images/news/img_20231115105659_image.png)
Mpox pada manusia pertama kali ditemukan di Republik Demokratik Kongo (Zaire/DRC) tahun 1970. Penyakit ini memiliki gejala sangat mirip dengan kasus smallpox (pernah dieradikasi tahun 1980). Walaupun gejalanya lebih ringan daripada smallpox, namun mpox menyebar secara sporadis dan menjadi endemis di beberapa wilayah di Afrika, terutama di Afrika Tengah dan Barat. Penyakit ini dapat bersifat ringan dengan gejala yang berlangsung 2 – 4 minggu, namun bisa berkembang menjadi berat dan bahkan kematian (tingkat kematian 3 – 6 %). Sejak Mei 2022, mpox menjadi penyakit yang menjadi perhatian kesehatan masyarakat global, karena kasus meningkat cepat yang dilaporkan dari negara non endemis.
Pada tanggal 23 Juli 2022, dengan mempertimbangkan penyebaran mpox, Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menetapkan mpox menjadi Public Health Emergency of International Concern (PHEIC)/Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan Dunia (KKMD). Per 10 Januari 2023, telah dilaporkan 84.415 kasus dari 110 negara dengan 76 kematian. Indonesia melaporkan 1 (satu) kasus konfirmasi mpox pada 20 Agustus 2022.
Pada 28 November 2022 WHO telah mengumumkan pergantian nama penyakit yang semula Monkeypox menjadi mpox untuk menghindari terjadinya rasisme dan stigmasisasi.
Dalam upaya pengendalian penyakit Mpox Kementrian Kesehatan telah menerbitkan Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Monkeypox (MPOX) Klik disini
![img_20221011153304_image.png](https://kesehatan.jogjakota.go.id/images/news/img_20221011153304_image.png)
-
Risiko Covid-19 di Kota Yogyakarta pada 21 - 27 Juli 2024111x tampil26/07/2024
-
Risiko Covid-19 di Kota Yogyakarta pada 14 - 20 Juli 2024286x tampil19/07/2024
-
Risiko Covid-19 di Kota Yogyakarta pada 7 - 13 Juli 2024819x tampil11/07/2024
-
Risiko Covid-19 di Kota Yogyakarta pada 30 Juni - 6 Juli 2024492x tampil04/07/2024
-
Risiko Covid-19 di Kota Yogyakarta pada 23 - 29 Juni 2024433x tampil28/06/2024
Last Updated 3 min ago
Last Updated 3 min ago
Last Updated 3 min ago
Last Updated 3 min ago
Last Updated 3 min ago
-
Buletin dan Tren Mingguan W2 SKDR Puskesmas dan RS Minggu Ke-29 Tahun 2024, 14 - 20 Juli 202435x tampil26/07/2024
-
Buletin COVID-19 Kota Yogyakarta Minggu ke-29, Periode 14 - 20 Juli 202424x tampil26/07/2024
-
Buletin dan Tren Mingguan W2 SKDR Puskesmas dan RS Minggu Ke-28 Tahun 2024, 7 - 13 Juli 2024116x tampil19/07/2024
-
Buletin COVID-19 Kota Yogyakarta Minggu ke-28, Periode 7 - 13 Juli 2024117x tampil19/07/2024
-
Buletin dan Tren Mingguan W2 SKDR Puskesmas dan RS Minggu Ke-27 Tahun 2024, 30 Juni - 6 Juli 2024246x tampil12/07/2024
- HARI INI 2.647
- BULAN INI 124.000
- TAHUN INI 1.535.188
- SEMINGGU TERAKHIR 33.897
- SEBULAN TERAKHIR 135.936
- SETAHUN TERAKHIR 3.229.847
- TOTAL PENGUNJUNG 7.054.737