Berita
PENTINGNYA PENGUATAN JEJARING SURVEILANS DI RUMAH SAKIT BETHESDA LEMPUYANGWANGI
Dilihat 639 kali 10/06/2016 01:13:03 WIB
Tim Website Dinkes
Selasa, 19 April 2016 diadakan pertemuan penguatan Jejaring Surveilans Rumah Sakit di ruang rapat RS Bethesda Lempuyangwangi. Pertemuan ini disambut langsung oleh Direktur rumah sakit dan dihadiri oleh masing-masing kepala bagian rumah sakit. Direktur rumah sakit memberikan respon yang baik dengan diadakannya pertemuan pengutan jejaring surveilans rumah sakit.
Tujuan pertemuan ini adalah untuk mempererat hubangan antara rumah sakit dengan dinas kesehatan terutama bagian surveilans, merefresh sistem surveilans rumah sakit dan pelaporannya, serta pengutan surveilans PD31: AFP, Campak, Tetanus, TN, Difteri.
Dalam pertemuan ini membahas tentang dasar pelaksanaan survelans epidemiologi yang tertuang dalam KEPMENKES NO. 1116/MENKES/SK/ VIII/ 2003 (diperbarui NO. 45 Tahun 2014) dan KEPMENKES NO. 1479/MENKES/ SK/X/2003. Selain itu yang tentang pelaporan kasus di rumah sakit > 24 jam, pengambilan specimen kasus campak, AFP, dan laporan rumah sakit .
Pada kasus campak lebih ditekankan untuk pengambilan spesimen tidak hanya dilakukan pada golongan anak-anak saja tetapi SEMUA UMUR dengan gejala demam + rash yang diikuti salah satu dari batuk, pilek atau mata merah. Dari pihak rumah sakit mengungkapkan ”pasien yang mau diambil spesimennya selalu menunggu hasil pemeriksaan laboratoriumnya, akan tetapi ada juga pasien yang tidak mau diambil spesimennya”. Hal ini tidak jauh beda dengan masalah yang dihadapi rumah sakit lainnya, sehingga keluarga pasien perlu diedukasi tentang tujuan spesimen ini diambil. Selanjutnya, untuk kasus AFP spesimen hanya diambil pada anak- anak usia < 15 tahun. Spesimen ini diambil 2 kali, dengan jarak waktu antara pengambilan spesimen 1 dan 2 minimal 24 jam, dan tidak boleh diambil pada hari ke-14.
Untuk pelaporan rumah sakit yaitu mingguan W2 dan bulanan STP kelengkapannya sudah mencapai 100% , namun untuk ketepatannya belum mencapai 100%. Dari pihak rumah sakit menyatakan kurangnya sumberdaya ini menyebabkan belum bisa mencapai target untuk ketepatan dalam pengiriman, namun rumah sakit sendiri akan berusaha untuk dapat mencapai target dalam ketepatan dan mempertahankan kelengkapannya.
-
Risiko Covid-19 di Kota Yogyakarta pada 21 - 27 Juli 2024110x tampil26/07/2024
-
Risiko Covid-19 di Kota Yogyakarta pada 14 - 20 Juli 2024286x tampil19/07/2024
-
Risiko Covid-19 di Kota Yogyakarta pada 7 - 13 Juli 2024818x tampil11/07/2024
-
Risiko Covid-19 di Kota Yogyakarta pada 30 Juni - 6 Juli 2024492x tampil04/07/2024
-
Risiko Covid-19 di Kota Yogyakarta pada 23 - 29 Juni 2024433x tampil28/06/2024
Last Updated 3 min ago
Last Updated 3 min ago
Last Updated 3 min ago
Last Updated 3 min ago
Last Updated 3 min ago
-
Buletin dan Tren Mingguan W2 SKDR Puskesmas dan RS Minggu Ke-29 Tahun 2024, 14 - 20 Juli 202435x tampil26/07/2024
-
Buletin COVID-19 Kota Yogyakarta Minggu ke-29, Periode 14 - 20 Juli 202424x tampil26/07/2024
-
Buletin dan Tren Mingguan W2 SKDR Puskesmas dan RS Minggu Ke-28 Tahun 2024, 7 - 13 Juli 2024116x tampil19/07/2024
-
Buletin COVID-19 Kota Yogyakarta Minggu ke-28, Periode 7 - 13 Juli 2024117x tampil19/07/2024
-
Buletin dan Tren Mingguan W2 SKDR Puskesmas dan RS Minggu Ke-27 Tahun 2024, 30 Juni - 6 Juli 2024246x tampil12/07/2024
- HARI INI 2.450
- BULAN INI 123.803
- TAHUN INI 1.534.991
- SEMINGGU TERAKHIR 33.700
- SEBULAN TERAKHIR 135.739
- SETAHUN TERAKHIR 3.229.650
- TOTAL PENGUNJUNG 7.054.540