Berita

Penyebaran Otomotif Khususnya Merk Honda Belum Merambah Hingga Kewilayah Pedesaan

Dilihat 619 kali   15/11/2016 04:43:48 WIB

Tim Website Dinkes

Pemerintah melalui Kementerian Desa Tertinggal memang terus berupaya untuk melakukan pemerataan pembangunan, tak ketinggalan infrastruktur jalan raya sehingga masyarakat yang tinggal diwilayah pedesaan dapat menikmati nyamannya melakukan sebuah perjalanan seperti mereka-mereka yang berdomisili diwlayah perkotaan. Infrastruktur yang belum memadai serta pertimbangan daya beli menjadi satu-satunya alasan mengapa setiap brand otomotif masih enggan menghadirkan layanan 3S (Sale, Services, Spare part) diwilayah atau sering disebut desa tertinggal yang kini terus diupayakan oleh pemerintah Republik Indonesia agar mereka juga mengalami pemerataan pembangunan melalui berbagai macam program yang dicanangkan. Setiap sektor bisnis yang ada memang sangat bergantung pada perekonomian nasional sehingga maju mundurnya semua bisnis termasuk otomotif sekali lagi akan bertitik tolak melalui perkembangan ekonomi.

Terhitung sejak berdiri beberapa tahun silam, Kementerian Desa Tertinggal telah mencanangkan berbagai macam program yang cukup jitu untuk mengatasi ketertinggalan khususnya pembangunan infrastruktur jalan raya. Namun perlu diingat bahwa ada beberapa pertimbangan tentunya yang membuat pemerintah lebih meniti beratkan pembangunan diwilayah yang menjadi beberapa sumber APBN (Anggaran Perhitungan Belanja Negara) sebab ini demi kepentingan orang banyak dan hal itu sangat dimaklumi mengingat wilayah Republik Indonesia adalah negara kepulauan dan setiap pulau memiliki kontribusi yang berbeda-beda dalam menghasilkan APBD yang kemudian akan dijadikan modal untuk pembangunan disemua sektor.

Beberapa tahun yang lalu, pemerintah telah berusaha untuk pemerataan khususnya dibidang transportasi pribadi dimana pemerintah telah membuat sebuah regulasi yang mengharuskan pada produsen otomotif untuk segera mengembangkan mobil murah dan ramah lingkungan yang disebut dengan program LCGC (Low Cost Green Car) dimana mobil tersebut sebenarnya diperuntukkan bagi mereka-mereka yang memang berdomisili tak hanya diwilayah perkotaan untuk dapat memiliki mobil pribadi dengan harga yang lebih terjangkau serta memiliki kapasitas mesin yang lebih kecil dari mobil-mobil lain umumnya. Program ini cukup sukses dan telah memberikan dampak yang positif untuk mengurangi konsumsi bahan bakar bersubsidi (premium) yang diganti dengan PertaLite dan merupakan hasil produksi PT Pertamina.

Pada dasarnya perkembangan industri otomotif bukanlah domain dari Kementerian Desa Tertinggal namun menjadi urusan dari Kementerian Perdagangan dan Industri karena segala regulasi yang ditetapkan, para Agen Tunggal Pemegang Merk seperti Honda Prospect Motor, melakukan perijinan dan lain sebagainya dalam menghadirkan produk barunya kepada Departemen Perdagangan dan Industri namun disini tetap saja adanya korelasi mengingat mobil-mobil yang dipasarkan telah menjangkau seluruh wilayah Republik Indonesia walaupun populasi terbanyak masih berpusat di Jakarta dan sekitarnya mengingat Jakarta selain sebagai ibukota negara juga segala macam kegiatan berpusat dikota ini yang pada zaman kolonial dikenal dengan sebutan kota Batavia.

Pemerintah sendiri terus berupaya agar populasi kendaraan tak hanya menumpuk dikota-kota besar saja melalui pembangunan transportasi massal yang diharapkan agar publik akan secara perlahan untuk lebih memilih menggunakan transportasi umum dibandingkan dengan menggunakan kendaraan pribadi untuk beraktivitas sehari-hari.

Diberitakan hargahonda bahwa memasuki tahun ini memang pihak PT HPM telah berupaya untuk menjangkau seluruh wilayah di Indonesia sehingga memudahkan masyarakat untuk memiliki mobil Honda akan tetapi perlu diingat bahwa harga mobil Honda di Jakarta tentu saja lebih kompetitif dibandingkan dengan diwilayah lainnya. Niat baik pemerintah tentu saja membutuhkan kesadaran penuh dari masyarakat dan memang jika menggunakan alat transportasi umum tentu saja akan sangat lebih bermanfaat sekaligus mengurangi konsumsi bahan bakar secara nasional sehingga subsidi yang diberikan dapat dialokasikan ke pembangunan infrastruktur hingga ke desa-desa seperti yang diharapkan oleh Kementerian Desa Tertinggal di Indonesia. Disatu sisi lembaga terkait perlu meningkatkan pelayanan terhadap alat transportasi umum sehingga masyarakat akan lebih merasa nyaman dan aman dalam menggunakannya.
Honda Dukung Pengembangan IPTEK Oleh Pemerintah

Tak hanya melakukan penetrasi pasar otomotif Indonesia, Honda juga telah menjadi bagian dari pemerintah dalam pengembangan serta peningkatkan teknologi yang dimulai dari sekolah-sekolah kejuruan. Pada 23 Januari 2015 yang lalu melalui HPM selaku distributor, pihak Honda telah menyumbangkan satu unit mobil Civic bermesin Hybrid kepada Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Indonesia, melalui Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang bertujuan untuk membantu lembaga-lembaga terkait mempelajari serta mengkaji teknologi otomotif khususnya mobil hybrid karena dianggap bahwa teknologi seperti ini akan mampu menjadi pioneer sekaligus teknologi masa depan dalam dunia otomotif.
honda mobilio putih

Menjadi mitra pemerintah dalam pengembangan teknologi hybrid merupakan kebanggaan tersendiri bagi Honda sebab hingga saat ini bukan hanya Honda saja yang mengembangkan mobil Hybrid karena Toyota, Nissan dan lainnya juga melakukan hal yang sama bahkan mendominasi penjualan seperti yang terjadi pada Toyota Camry Hybrid yang juga dijadikan Mobil Dinas oleh lembaga-lembaga pemerintahan di Indonesia.

Bekerja secara bahu-membahu tentu saja membuat pemerintah terus berupaya untuk melibatkan setiap produsen otomotif dimana kali ini untuk Honda dan kedepannya pihak Kementerian Riset dan Teknologi juga akan melakukan hal yang sama pada brand lainnya sehingga setiap brand tak hanya menjadikan Indonesia sebagai salah satu target market mereka namun juga mentransfer teknologi yang mereka miliki sehingga tak menutup kemungkinan suatu saat Indonesia akan mampu memproduksi mobilnya sendiri dan mampu bersaing dengan brand-brand otomotif baik yang berasal dari Jepang, Amerika maupun Eropa.

Dengan pemerataan infrastruktur khususnya jalan raya diseluruh kepulauan di Indonesia tentu saja akan memberikan dampak yang sangat besar terhadap kemajuan ekonomi, otomotif dan juga pariwisata Indonesia mengingat saat ini kendala untuk mengakses antara wilayah yang satu dengan wilayah lainnya terletak pada transportasi sehingga pemerintah melalui departemen terkait terus melakukan pembenahan-pembenahan demi kemajuan bersama serta kesejahteraan bangsa Indonesia.