Berita

JAGALAH JANTUNGMU UNTUK HIDUP LEBIH SEHAT

Dilihat 7320 kali   29/09/2021 00:52:23 WIB

Tim Website Dinkes

 

Beberapa Gejala Penyakit Jantung Yang Perlu Diwaspadai

Setiap tanggal 29 September diperingati sebagai Hari Jantung Sedunia. Tema Internasional Hari Jantung Sedunia pada tahun 2021 ini adalah "Use Heart To Connect". Maksud dari tema ini adalah menggunakan pengetahuan, kasih sayang, dan pengaruh untuk memastikan kita, orang yang kita cintai, dan komunitas tempat kita berada memiliki kesempatan terbaik untuk mengalami kehidupan yang sehat untuk jantung. Adapun tema secara Nasional adalah "Jagalah Jantungmu Untuk Hidup Lebih Sehat".

Sebelum Pandemi Covid-19, Penyakit Jantung merupakan salah satu faktor penyebab kematian tertinggi di dunia dan juga di Indonesia. World Health Organization (WHO) menyebutkan 17,8 juta kematian atau satu dari tiga kematian di dunia setiap tahun disebabkan oleh penyakit jantung.

Di Indonesia, penyakit jantung masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi, sehingga seluruh masyarakat perlu mengambil peran dalam mencegah tingginya angka kesakitan dan kematian. Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan prevalensi penyakit kardiovaskuler di Indonesia 15 dari 1000 orang penduduk, atau terdapat 4,2 juta orang yang menderita penyakit kardiovaskuler. Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) melaporkan 14,4% sebab kematian di Indonesia adalah penyakit jantung koroner (PJK), dilaporkan 50% penderita PJK berpotensi mengalami henti jantung mendadak.

Penyakit jantung masih menjadi berita buruk karena merupakan salah satu pembunuh nomor satu. Namun berita baiknya penyakit ini sangat mungkin bisa dicegah, yaitu dengan menghindari faktor risikonya.

Apa saja faktor risiko terjadinya penyakit jantung?

  1. Pola makan tidak sehat
  2. Kurang aktivitas fisik
  3. Merokok
  4. Alkohol
  5. Obesitas

 

Pola makan orang saat ini cenderung tidak sehat, yaitu banyak garam, gula, dan minyak. Selain itu juga makan tidak seimbang antara asupan dengan yang dikeluarkan. Asupan makanannya berlebih namun energi yang dikeluarkan sangat sedikit karena "mager" (malas gerak) yaitu kurangnya gerak/aktivitas fisik sehingga menyebabkan overweight hingga obesitas. Keadaan ini kalau terus berlanjut bisa menyebabkan orang terkena hipertensi yang pada akhirnya mengganggu fungsi jantung. Merokok dan Alkohol juga menjadi faktor risiko timbulnya penyakit jantung.

Tips Perilaku Hidup Sehat (CERDIK) Mencegah Serangan Jantung

Perilaku CERDIK bisa mencegah penyakit jantung:

1. CEK Kesehatan Secara Berkala

  • Memonitor tekanan darah
    Memonitor tekanan darah adalah salah satu cara deteksi dini risiko hipertensi, stroke, dan penyakit jantung. Tekanan darah normal adalah di bawah 140/90.
  • Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan Berat Badan dan Tinggi Badan digunakan untuk mengukur Indeks Massa Tubuh (IMT), dengan rumus:
    Berat Badan (kg)
    Tinggi Badan (m)2
    Klasifikasi IMT :
    Klasifikasi IMT
    Berat Badan Kurang (Underweight) < 18>
    Berat badan Normal 18,5 - 22,9
    Kelebihan Berat Badan (Overweight) dengan resiko 23 - 24,9
    Obesitas I 25 - 29,9
    Obesitas II >= 30
  • Mengukur lingkar perut
    Lingkar perut yang berlebih bisa memicu serangan jantung.
    Batas aman Lingkar Perut :
    Perempuan : 80 cm
    Laki-laki : 90 cm
  • Mengecek kadar kolesterol total dan gula darah secara teratur.
    Kadar Kolesterol total merupakan gabungan dari jumlah kolesterol baik, kolesterol jahat dan trigliserida dalam setiap desiliter darah.
    Nilai kolesterol total:
    Baik : < 200> Tinggi : > 240 mg/dL

    Kadar Gula Darah normal :
    Gula Darah Sewaktu (GDS) / tanpa puasa < 200> Gula Darah Puasa(GDP) < 200>
2. Enyahkan Asap Rokok
Merokok bisa berdampak buruk bagi kesehatan diri sendiri dan orang lain.

3. Rajin Aktivitas Fisik/Olahraga
Beraktivitas fisik atau berolahraga secara rutin selama 30 menit per hari sebanyak 3 – 5 kali per minggu.

4. Diet Sehat dan Seimbang
  1. Mengkonsumsi sayur dan buah sebanyak 5 porsi sehari (3 porsi sayur, 2 porsi buah)
  2. Membatasi gula tidak lebih dari 4 sendok makan per hari per orang
Mengurangi makanan dengan kandungan gula tinggi seperti soft drink, permen, kue basah, kue kering dan es krim. Gantikan camilan makanan yang manis
tersebut dengan buah segar satu porsi setiap waktu snack jam 10.00 dan jam 16.00.
3. Membatasi garam tidak lebih dari 1 sendok teh per orang per hari
4. Membatasi minyak tidak lebih dari 5 sendok makan per orang per hari
5. Membaca label kemasan makanan dan minuman apakah mengandung gula tersembunyi seperti maltosa, glukosa, sukrosa, laktosa, dektrosa seperti pada soft
drink, sirup. Apakah mengandung garam tinggi (Natrium) seperti keju, buah kering, kacang asin, keripik kentang.
6. Mengurangi konsumsi tinggi lemak dengan memilih sumber protein yang mengandung rendah lemak seperti daging tanpa lemak, kacang kering yang dioven atau
kacang rebus, ikan, ayam tanpa kulit, tahu dan tempe yang tidak digoreng. Bila ingin minum susu pilih susu rendah lemak dan menghindari jerohan.

5. Istirahat yang cukup
Bagi orang dewasa, istirahat yang cukup dengan tidur selama 7 – 8 jam sehari.

6. Kelola Stres
Sering-seringlah rekreasi, relaksasi, berpikiran positif dan bercengkrama dengan keluarga dan orang lain. Terapkan pola hidup teratur dan merencanakannya dengan
sebaik-baiknya. Dan yang tidak lupa untuk dilakukan adalah memohon petunjuk dengan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Orang dengan penyakit jantung agar terkontrol kesehatannya lakukan PATUH:
1. Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter.
2. Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur.
3. Tetap diet dengan gizi seimbang.
4. Upayakan aktivitas fisik dengan aman.
5. Hindari asap rokok, alkohol dan zat karsinogenik lainnya.
 

Oleh Fariani Hidayah, SKM, MPH
Seksi Promosi Kesehatan Masyarakat
Rujukan Materi : Direktorat P2PTM Kemenkes RI