Berita

Dinkes : Cegah Infeksi Laten Tuberkulosis di Kota Yogyakarta

Dilihat 3493 kali   08/07/2022 03:10:10 WIB

Tim Website Dinkes

Dalam upaya pencegahan infeksi laten Tuberkulosi (TB) Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta melakukan kegiatan Sosialisasi infeksi laten TB dan Terapi Pencegahan TB (TPT).


Gambar 1. dr. Lana Unwanah Kepala Bidang P2P & PD SIK Dinkes Kota Yogyakarta Sedang Memberikan sambutan

Sosialisasi dilaksanakan pada Selasa tanggal 5 juli 2022 di Hotel Grand Tjokro Yogyakarta. TB laten adalah kondisi saat sistem kekebalan tubuh penderita yang terinfeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis tidak mampu memerangi kuman biang penyakit secara tuntas, tapi dapat mengendalikan pertumbuhan bakteri, sehingga gejala TBC tidak muncul.
Terapi pencegahan tuberkulosis adalah serangkaian pengobatan dengan satu jenis atau lebih obat antituberkulosis yang diberikan untuk mencegah perkembangan penyakit TB. Peserta kegiatan ini adalah Dokter dan Programmer TBC Rumah sakit dan Puskesmas se Kota Yogyakarta dengan jumlah peserta 70 orang. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka untuk menuju eliminasi TBC Tahun 2030.


Gambar 2.  Penyampaian materi kebijakan TPT dan Logistik oleh Dinas Kesehatan DIY

Kegiatan ini dibuka oleh dr. Lana Unwanah Selaku Kepala Bidang P2P & PD SIK Dinkes Kota Yogyakarta kemudian dilanjutkan sesi pemaparan materi Kebijakan dan Situasi TPT di Kota Yogyakarta. Dalam penyampaianya dr Lana Unwanah mengatakan bahwa pemberian TPT di Kota Yogyakarta sudah mulai dilaksanakan dan sudah berjalan namun karena tingginya target nasional, Kota Yogyakarta belum dapat mencapai target tersebut sehingga dengan adanya pertemuan ini diharapkan program pemberian TPT di Kota Yogyakarta dapat berjalan secara maksimal dan dapat memenuhi target yang ditetapkan secara nasional.

Materi yang kedua disampaikan oleh dr. Henny Cloridina , S.Farm. Apt., M.H selaku Technical Officer PMDT Dinas Kesehatan DIY tentang kebijakan TPT dan Logistik.



Pada kesempatan kali ini, dr. Betty Nababan selaku Project Manager of contact investigation and prevention and community mobilization Zero TB Yogyakarta menyampaikan dua materi, materi yang pertama tentang Komunikasi Efectif dalam pendampingan TPT dan materi yang kedua tentang Paparan Pemantauan Klinis TPT.


Gambar 3. Penyampaian Materi Tatalaksana Pemberian TPT oleh dr. Nur Rahmi Ananda, SpPD

Materi Tatalaksana pemberian TPT di sampaikan oleh Perhimpunan Respirologi Indonesia DIY dr. Nur Rahmi Anada , SpPD. Dalam materi ini dijelaskan secara detail mengenai proses perjalanan alamiah infeksi TBC, alasan kenapa harus ada pemberian TPT kepada orang yang beresiko, panduan pengobatan hingga efek samping pemberian TPT.


Gambar 4. Foto Bersama Kegiatan Sosialisasi Infeksi TB Laten (ILTB) dan Terapi Pencegahan TB (TPT) di Kota Yogyakarta

Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama antara Dinas Kesehatan dan USAID GHSC-PSM Kota Yogyakarta. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan faskes dapat Melaksanakan skrining TBC secara aktif dan massif sesuai tupoksi, Updating data kontak dari hasil investigasi kontak dan memastikan data kontak yang memenuhi syarat TPT untuk dicatat dan dilaporkan sebagai kasus TPT bagi puskesmas, melakukan skrining Investigasi Kontak secara passive, mencatat dan melaporkan pemberian TPT pada kelompok yang di berikan TPT bagi Rumah sakit, serta Melakukan Tatalaksana, Pengobatan , pemantauan dan Efek samping Pemberian TPT sesuai juknis pada ILTB agar dapat mencapai target nasional pemberian TPT.

kontributor : murni
editor : shol