Berita

Pengawasan Makanan dan Edukasi Penjual Jajanan Anak Sekolah di Kota Yogyakarta

Dilihat 2521 kali   21/07/2022 02:00:26 WIB

Tim Website Dinkes

Pembangunan kesehatan secara umum bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap warga masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.


Gambar 1. Rapat Koordinasi (Seksi Farmasi, Alat kesehatan, dan Makanan Minuman  dengan Seksi KLK3O, Seksi Promosi Kesehatan, Sanitarian Puskesmas, dan UPT Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta)

Kesehatan manusia lebih dominan dipengaruhi oleh faktor makanan. Penentuan mutu bahan makanan pada umumnya sangat bergantung pada beberapa faktor diantaranya cita rasa, warna, tekstur, dan nilai gizinya. Akan tetapi, beberapa produsen dengan usaha skala kecil sering kali kurang memperhatikan pentingnya keamanan pangan dikarenakan kurangnya pengetahuan mereka tentang proses pengolahan yang benar.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menerima laporan pada 5 April 2022 dari Inggris Raya mengenai kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute hepatitis of unknown aetiology). Dari kasus yang dilaporkan terjadi pada anak-anak berusia 1 bulan hingga 16 tahun.

Memperhatikan hal tersebut dan dalam rangka optimalisasi pengawasan keamanan pangan, Dinas Kesehatan melakukan pengambilan dan pemeriksaan sampel makanan serta memberikan edukasi keamanan pangan bagi penjual jajanan anak sekolah di 5 Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta pada tanggal 18-20 Juli 2022. 5 Sekolah Dasar tersebut adalah:
  1. SD Muhammadiyah Kleco 1
  2. SD Muhammadiyah Karangkajen 2
  3. SD Negeri Bhayangkara
  4. SD Negeri Dalem
  5. SD Muhammadiyah Wirobrajan 3


Gambar 2. Pengambilan sampel di SD Muhammadiyah Kleco 1


Gambar 3. Pengambilan sampel di SD Muhammadiyah Karangkajen 2 bersama Kepala Sekolah, Guru UKS dan Sanitarian Puskesmas Mergangsan.


Gambar 4. Pengujian sampel oleh Pranata Laboratorium Kesehatan

Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Seksi Farmasi, Alat kesehatan, dan Makanan Minuman bekerjasama dengan Seksi KLK3O, Seksi Promosi Kesehatan, Sanitarian Puskesmas, dan UPT Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta.



Gambar 5. Edukasi dan Pembagian stiker Keamanan Pangan

Pengambilan dan pemeriksaan sampel dilakukan untuk menjamin keamanan pangan dari bahan tambahan pangan yang membahayakan kesehatan. Parameter pemeriksaan kimia berupa pewarna kuning (Metanil yellow), pemanis (Siklamat), pengawet (Formaldehide), dan kehalalan (cemaran unsur dari babi). Berdasarkan hasil uji sampel di 5 Sekolah Dasar tersebut, didapatkan hasil yang negative/aman dari bahan tambahan pangan yang berbahaya.


Gambar 6. Pengambilan sampel makanan dengan mobil sampling dan Banner edukasi terkait 11 Tips Memilih Pangan Jajanan Anak Sehat

Edukasi keamanan pangan bagi penjaja pangan jajanan anak sekolah (PJAS) merupakan hal yang harus dilakukan guna meningkatkan pengetahuan keamanan pangan. Pangan jajanan merupakan salah satu alternatif asupan pangan yang digemari oleh masyarakat, terutama anak-anak usia sekolah dasar (SD). Guna meningkatkan efektivitas edukasi keamanan pangan, saat kegiatan tersebut menggunakan media edukasi yakni video, pembagian stiker, dan standing banner.


Gambar 7. Pengambilan sampel makanan dengan mobil sampling dan penayangan video edukasi terkait 5 Kunci Keamanan Pangan

Sebagai langkah permulaan, kegiatan pengawasan makanan dan edukasi terhadap penjual jajanan anak dilaksanakan di 5 Sekolah Dasar Kota Yogyakarta. Puskesmas diharapkan dapat melakukan pemeriksaan di wilayahnya masing-masing dengan parameter kimia secara uji cepat.
“Peran orang tua, guru, dan penjual jajanan diperlukan untuk pencapaian gizi seimbang anak sekolah”

(kontributor : ambar, gresi ; editor : sholtan)