Berita
Covid-19 di Kota Yogyakarta Minggu Ke-35
Dilihat 3122 kali 09/09/2022 16:08:39 WIB
Tim Website Dinkes
A. Status Level Pandemi
B. Kasus Covid-19 minggu Ke-35
1. Jumlah kumulatif kasus s/d 3 September 2022
2. Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta sampai dengan Minggu Ke-35, Tahun 2022 (Sabtu, 3 September 2022) :
- Kasus baru minggu ke-35 : 66 kasus
- Sembuh : 92
- Jumlah kasus kumulatif : 34.892 Konfirmasi positif Covid-19
- Angka kesembuhan kumulatif : 96.40%, naik 0,12% dibandingkan dengan minggu ke-34
- Angka kematian kumulatif : 3,33 % turun 0,00% dibandingkan dengan minggu ke-34
- Kasus Aktif : 93 orang pada Sabtu, 3 September 2022, turun sebanyak 40 orang dibandingkan kasus aktif pada minggu ke-34
3. Kasus Kumulatif nasional, Provinsi DIY dan Kota Yogyakarta Pada Sabtu (Sabtu, 3 September 2022)
4. Kasus Covid-19 dan Kematian Minggu Ke-35 (Periode 28 Agustus – 3 September 2022)
Angka kematian Covid-19 (Grafik. 4) merupakan salah satu indikator yang berkaitan dengan kualitas tatalaksana pencegahan kasus kematian; kecepatan tatalaksana kasus perburukan (sistem rujukan, identifikasi kasus dengan risiko kematian), fasilitas perawatan, kompetensi nakes dan lainnnya.
Periode 28 Agustus – 3 September 2022
- Laju Penularan/Incidence Rate (IR) per-100.000 penduduk Minggu ke-35 sebesar: 15.94 Penyebaran turun dibandingkan pada periode yang sama di minggu ke-34.
- Kematian sebanyak 0 orang, dengan laju kematian 0,00 per-100.000 penduduk dan Case Fatality Rate (CFR)
- CFR sama dengan pada periode minggu ke-35 (CFR: 0,00), dengan jumlah kematian sebanyak 0 orang.
- Tetap dilakukan perhatian dan intervensi terkait dengan faktor risiko yang menyebabkan kasus kematian pada minggu ke-35.
Minggu Ke-35 Incidence Rate (IR) Covid-19 Kota Yogyakarta sebesar 15,94 per-100.000 penduduk. Angka tersebut menunjukkan Kota Yogyakarta masuk dalam Level CT 1 (Low Incidence) pada batas < 20/100.000 penduduk
5. Risiko paparan; Kontak Erat (KE), Pelaku Perjalanan dan Lainnya
Kontak Erat (KE) memiliki probabilitas (peluang) menjadi konfirmasi positif karena interaksi langsung dengan kasus Covid-19. Perubahan status Kontak Erat (KE) menjadi Covid-19 menjadi focus dalam upaya pengendalian penyebaran Covid-19.
Pemeriksaan diagnostik untuk memastikan status covid-19 kontak erat (KE) secara epidemiologi dilakukan untuk segera untuk mempercepat blocking penyebaran terutama dengan kontrol mobilitas KE yang telah terkonfirmasi. Semakin cepat pemeriksaan dengan (hasil yang lebih cepat) tindak lanjut isolasi/karantina atau rujukan ke fasyankes akan semakin cepat. Secara simultan kontak erat yang berubah status menjadi konfirmasi positif Covid-19 akan dikelola sebagai kasus Covid-19 dan selanjutnya dilakukan telusur terhadap seluruh kontak eratnya (KE).
Data proporsi kontak erat (KE) terhadap seluruh kasus Covid-19 menjadi pertimbangan dalam intervensi dan tatalaksana kontakl erat dalam disain; pengendalian covid-19. Grafik 4 menunjukkan proporsi kontak erat dalam kasus konfirmasi positif Covid-19.
6. Kasus Covid-19 aktif
Grafik 8. Jumlah Kasus Aktif Harian 1 Agustus – 3 September 2022
7. Zona Risiko Covid-19
Zona Risiko Covid-19 disusun berdasarkan 3 indikator; epidemiologi, sistem surveilans dan fasilitas pelayanan kesehatan, dimaksudkan untuk menjadikan perhatian dan kewaspadaan terhadap suatu wilayah (kelurahan/kecamatan/Kota/kabupaten) akan potensi paparan dan kemampuan fasilitas pelayanan dalam memberikan tatalaksana kasus Covid-19.
Berdasarkan analisis epidemiologi, sistem surveilans dan kemampuan fasilitas pelayanan kesehatan periode atau Minggu Ke- 28 Agustus - 3 September 2022 disusun zona risiko kelurahan, kecamatan dan Kota Yogyakarta minggu ke-34, periode 4-10 September 2022;
- 9 Kelurahan zona hijau (tidak terpengaruh)
- 36 Kelurahan zona kuning (risiko rendah)
- 14 Kemantren zona kuning (risiko rendah)
- Kota Yogyakarta zona kuning
Gambar 1. Zona Risiko Covid-19 Kota Yogyakarta Periode 4 – 10 September 2022
8. Kasus Kematian Covid-19 minggu Ke-34
a. Tren Kematian Covid-19
Data kematian Covid-19 menunjukkan tren menurun, seiring dengan turunnya jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19.
b. Faktor Risiko Kematian pada Kelompok Rentan (Komorbid dan Lansia)
Kematian pada kasus Covid-19 menjadi salah satu indikator kerawanan yang dipengaruhi oleh beberapa determinan. Pada prinsipnya kematian dalam kasus penyakit tidak ada (CFR: 0).
Faktor risiko kematian Covid-19 antara lain faktor usia (Rebecca et. all), adanya komorbid dan kebutuhan perawatan ICU (Neeraj et. all) yang umumnya berhubungan kematian Covid-19. Di Kota Yogyakarta Faktor usia dan komorbid menjadi faktor risiko (risk factor) utama yang berkaitan dengan kematian, terkait dengan kematian karena tertunda kebutuhan perawatan belum ada laporan.
Jumlah kematian: 1162
Kematian dengan Komorbid: 295 (25,40%) dari total kematian
Catatan: Kelengkapan data (laporan) dari fasyankes dasar dan rujukan kurang, beberapa kematian belum terekam ada/tidaknya penyakit bawaan (komorbid)
9. Ketersediaan Tempat Tidur (TT)
Ketersediaan tempat tidur di rumah sakit yang direpresentasikan dengan angka Bed Occupation Rate (BOR) atau angka hunian tempat tidur pada satuan waktu tertentu BOR menjadi indikator kapasitas respons di Kota Yogyakarta dalam tatalaksana kasus konfirmasi positif Covid-19. Tiga kategori ditetapkan untuk menetapkan kapasitas respons terkait dengan BOR ;
- BOR > 80 = Terbatas
- BOR 60 - 80 = Sedang
- BOR 60 < = Memadai
Dari 7 rumah sakit rujukan Covid-19, BOR TT Isolasi = 5,96 (Memadai) ; BOR TT ICU = 8,33 (Memadai) dan BOR TT Keseluruhan = 6,36 (Memadai)
10. Catatan Minggu Ke-34
a. Covid-19 kenaikan pada minggu ke-24 sampai minggu ke-31 dan landai padan minggu Ke-34 dan turun pada minggu Ke-35 dengan angka reproduksi 0,71
b. Risiko paparan terjadi dari kontak erat (KE) 11 kasus, pelaku perjalanan 4 kasus, dan tidak ada riwayat kontak 51 kasus
c. Kasus aktif sampai dengan tanggal 3 September 2022 sebanyak 93.
d. Sebanyak 93 Kasus menyebar secara merata; 20 Kelurahan zona hijau (tidak terpengaruh), 25 Kelurahan zona kuning (risiko rendah), 2 Kemantren zona hijau (tidak terpengaruh), 12 Kemantren zona kuning (risiko rendah), dan Kota Yogyakarta zona kuning
e. Kecepatan penyebaran (Incidence Rate/IR) periode 28 Agustus – 3 September 2022 sebesar 15.94 menunjukkan transmisi komunitas sedang atau level 1 (CT 1 : low incidence) dan
f. Laju Kematian 0,00/100.000 penduduk, Case Fatality Rate: 0,00 dengan jumlah kematian 0 (jumlah kematian kumulatif/total dari awal pandemi = 1162 pada 27 Agustus 2022).
g. Laju Kematian 0,00/100.000 penduduk, Case Fatality Rate: 0,00 dengan jumlah kematian 0 (jumlah kematian kumulatif/total dari awal pandemi = 1162 pada 27 Agustus 2022).
h. Kematian terbanyak terjadi pada kelompok usia > 50 tahun, sebanyak 1005 dari 1162 kematian atau sebesar 86,5%.
- Kematian dengan komorbid sebanyak 263 dari 1096 kematian (24,00%).
- Faktor risiko kematian: usia lanjut dan panyakit ikutan (komorbid)
i. Memperhatikan perkembangan Covid-19 dan Kota Yogyakarta pada CT Level 2 maka perlu dilakukan penguatan dalam hal:
- Pengendalian Interaksi/mobilitas wargadari dan/atau ke luar Kota Yogyakarta,
- Meningkatkan disiplin protokol kesehatan pengendalian penyebaran Covid-19 (Khususnya di lingkungan keluarga dan perkantoran)
- Menguatkan manajemen interaksi untuk mengendalikan paparan (pengetatan pertemuan, meniadakan kerumunan, membatasi jam aktifitas dan lainnya)
- Meningkatkan disiplin tatalaksana kasus; pengawasan dan pemantauan kasus Covid-19 dengan isolasi mandiri, penguatan proses tracing-test-treatment oleh bidang kesehatan didukung oleh gugus tugas tingkat kelurahan.
j. Zona Risiko Covid-19 Kota Yogyakarta ; Risiko Rendah (kuning) diharapkan menjadi dasar kewaspadaan bersama di wilayah dibawah koordinasi Satgas Covid-19 RT/RW, Kelurahan dan Kecamatan dengan :
k. memperketat dalam pelaksanaan Protokol kesehatan:
- Memakai masker,
- Menjaga jarak interaksi (> 1 meter),
- Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir),
- Menghindari kerumunan
- Pemantauan mobilitas warga.
- Pengendalian kerumunan warga dan sonjo (saling mengingatkan)
- Edukasi tentang pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
penyusun :
sholtan.com, fafa, nisa
-
Lomba Tarik Tambang HUT KORPRI Ke-53 : Dinkes Tumbangkan Tim Putri Bank Jogja103x tampil21/11/2024
-
Pelatihan Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa dalam Rangka HKN Ke-60158x tampil15/11/2024
-
Kesehatan Jiwa di Kota Yogyakarta Menjadi Perhatian241x tampil15/11/2024
-
Pengawasan Label dan Iklan Produk Industri Pangan Tangga (PIRT) di Kota Yogyakarta175x tampil14/11/2024
-
Upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-60 Kota Yogyakarta190x tampil13/11/2024
Last Updated 3 min ago
Last Updated 3 min ago
Last Updated 3 min ago
Last Updated 3 min ago
Last Updated 3 min ago
-
Buletin dan Tren Mingguan W2 SKDR Puskesmas dan RS Minggu Ke-46 Tahun 2024, 10 - 16 Nov 202416x tampil22/11/2024
-
Buletin dan Tren Mingguan W2 SKDR Puskesmas dan RS Minggu Ke-45 Tahun 2024, 3 - 9 Nov 202419x tampil22/11/2024
-
Buletin dan Tren Mingguan W2 SKDR Puskesmas dan RS Minggu Ke-44 Tahun 2024, 27 Okt - 2 Nov 2024113x tampil08/11/2024
-
Dampak Konsumsi Minuman Beralkohol (Miras)319x tampil04/11/2024
-
Buletin dan Tren Mingguan W2 SKDR Puskesmas dan RS Minggu Ke-43 Tahun 2024, 20 - 26 Okt 2024122x tampil01/11/2024
- HARI INI 3.672
- BULAN INI 130.530
- TAHUN INI 2.223.069
- SEMINGGU TERAKHIR 35.627
- SEBULAN TERAKHIR 163.190
- SETAHUN TERAKHIR 2.559.992
- TOTAL PENGUNJUNG 7.742.618