Berita

Covid-19 di Kota Yogyakarta Minggu Ke-36

Dilihat 1431 kali   13/09/2022 06:05:47 WIB

Tim Website Dinkes

img_20220913141626_ZonaRisikoCovid19.png

A. Status Level Pandemi

img_20220913130708_image.png
img_20220915091756_GraphicDesign4.png

B. Kasus Covid-19 minggu Ke-36

1. Jumlah kumulatif kasus s/d 10 September 2022

img_20220913130906_image.png
Tabel 1. Jumlah Kasus Kumulatif s/d 10 September 2022

 

img_20220913131019_image.png
Tabel 2. Jumlah Kasus Kumulatif Suspek Covid-19 s/d 10 September 2022

Perkembangan kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta sampai dengan Minggu Ke-36, Tahun 2022 Sabtu, 10 September 2022 :

  1. Kasus baru minggu ke-36 : 51 kasus
  2. Sembuh : 75
  3. Jumlah kasus kumulatif : 34.942 Konfirmasi positif Covid-19
  4. Angka kesembuhan kumulatif : 96.48%, naik 0,08% dibandingkan dengan minggu ke-35
  5. Angka kematian kumulatif : 3,33 % turun 0,00% dibandingkan dengan minggu ke-35\
  6. Kasus Aktif : 66 orang pada Sabtu, 10 September 2022, turun sebanyak 27 orang dibandingkan kasus aktif pada minggu ke-35

2. Kasus Kumulatif nasional, Provinsi DIY dan Kota Yogyakarta Pada Sabtu, 10 September 2022.

img_20220913131255_image.png
Tabel 3. Jumlah Kasus Kumulatif Covid-19 minggu ke-36 (4 - 10 September 2022) Kota Yogyakarta, Provinsi DIY dan Nasional

 

3. Kasus Covid-19 dan Kematian Minggu Ke-36, periode 4 - 10 September 2022

Angka kematian Covid-19 (Grafik. 4) merupakan salah satu indikator yang berkaitan dengan kualitas tatalaksana pencegahan kasus kematian; kecepatan tatalaksana  kasus perburukan (sistem rujukan, identifikasi kasus dengan risiko kematian), fasilitas perawatan, kompetensi nakes dan lainnnya.

Periode 4 - 10 September 2022

a. Laju Penularan/Incidence Rate (IR) per-100.000 penduduk Minggu ke-36 sebesar: 12.32 Penyebaran turun dibandingkan pada periode yang sama di minggu ke-35.

b. Kematian sebanyak orang, dengan laju kematian 0,04 per-100.000 penduduk dan Case Fatality Rate (CFR)

  • CFR naik dibandingkan dengan pada periode minggu ke-35 (CFR: 0,48), dengan jumlah kematian sebanyak orang.
  • Tetap dilakukan perhatian dan intervensi terkait dengan faktor risiko yang menyebabkan kasus kematian pada minggu ke-36.

 

img_20220913131537_image.png
Grafik 1. Kasus Baru Covid-19 Minggu ke-1 s/d Minggu Ke-36

 

img_20220913131615_image.png
Grafik 2.  Kasus Covid-19 Meninggal per-Minggu Kota Yogyakarta Minggu ke-1 s/d Minggu Ke-36, 2022

 

Minggu Ke-36 Incidence Rate (IR) Covid-19 Kota Yogyakarta sebesar 12,32 per-100.000 penduduk. Angka tersebut menunjukkan Kota Yogyakarta masuk dalam Level CT 1 (Low Incidence) pada batas < 20/100.000 penduduk.

 

img_20220913131720_image.png
Grafik 3. Incidence Rate Covid-19 Kota Yogyakarta Minggu Ke-1 s/d Minggu Ke-36, 2022

 

img_20220913131809_image.png
Grafik 4. Laju Kematian Covid-19 per-100.000 penduduk Minggu Ke-36, 2022

 

img_20220913131854_image.png
Grafik 5. Penambahan Kasus Covid-19 Minggu Ke-36 Menurut Kelurahan

 

img_20220913131926_image.png
Grafik 6. Penambahan Kasus Covid-19 Minggu Ke-36 Menurut Kemantren (Kecamatan)

 

img_20220915085612_GraphicDesign3.png

 

4. Risiko paparan; Kontak Erat (KE), Pelaku Perjalanan dan Lainnya

Kontak Erat (KE) memiliki probabilitas (peluang) menjadi konfirmasi positif karena interaksi  langsung dengan kasus Covid-19. Perubahan status Kontak Erat (KE) menjadi Covid-19 menjadi focus dalam upaya pengendalian penyebaran Covid-19.
Pemeriksaan diagnostik untuk memastikan status covid-19 kontak erat (KE) secara epidemiologi dilakukan untuk segera untuk mempercepat blocking penyebaran terutama dengan kontrol mobilitas KE yang telah terkonfirmasi. Semakin cepat pemeriksaan dengan (hasil yang lebih cepat) tindak lanjut isolasi/karantina atau rujukan ke fasyankes akan semakin cepat. Secara simultan kontak erat yang berubah status menjadi konfirmasi positif Covid-19 akan dikelola sebagai kasus Covid-19 dan selanjutnya dilakukan telusur terhadap seluruh kontak eratnya (KE).

 

img_20220913132139_image.png
Grafik 7.  Riwayat paparan Covid-19 periode 4 - 10 September 2022

Data proporsi kontak erat (KE) terhadap seluruh kasus Covid-19 menjadi pertimbangan dalam intervensi dan tatalaksana kontakl erat dalam disain; pengendalian covid-19. Grafik 4 menunjukkan proporsi kontak erat dalam kasus konfirmasi positif Covid-19.

5. Kasus Covid-19 aktif

img_20220913132255_image.png
Grafik 8. Jumlah Kasus Aktif Harian 1 Agustus – 3 September  2022

 

6. Zona Risiko Covid-19

Zona Risiko Covid-19 disusun berdasarkan 3 indikator; epidemiologi, sistem surveilans dan fasilitas pelayanan kesehatan, dimaksudkan untuk menjadikan perhatian dan kewaspadaan terhadap suatu wilayah (kelurahan/kecamatan/Kota/kabupaten) akan potensi paparan dan kemampuan fasilitas pelayanan dalam memberikan tatalaksana kasus Covid-19.
Berdasarkan analisis epidemiologi, sistem surveilans dan kemampuan fasilitas pelayanan kesehatan periode 4-10 September 2022 atau Minggu Ke-36 disusun zona risiko kelurahan, kecamatan dan Kota Yogyakarta minggu ke-37, periode 11-17 September 2022;

  • 21 Kelurahan zona hijau (tidak terpengaruh)
  • 22 Kelurahan zona kuning (risiko rendah)
  • 2 Kelurahan zona orange (risiko sedang)
  • 1 Kemantren zona hijau (tidak terpengaruh)
  • 12 Kemantren zona kuning (risiko rendah)
  • 1 Kemantren zona orange (risiko sedang)
  • Kota Yogyakarta zona kuning (risiko rendah)

 

img_20220913132457_image.png
Gambar 1.  Zona Risiko Covid-19 Kota Yogyakarta Periode 11-17 September 2022

7. Kasus Kematian Covid-19 minggu Ke-36

a. Tren Kematian Covid-19
Data kematian Covid-19 sampai minggu Ke-35 menunjukkan tren menurun, seiring dengan turunnya jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19. Pada minggu Ke-36 terjadi kematian 2 kasus konfirmasu positif

b. Faktor Risiko Kematian pada Kelompok Rentan (Komorbid dan Lansia)
Kematian pada kasus Covid-19 menjadi salah satu indikator kerawanan yang dipengaruhi oleh beberapa determinan. Pada prinsipnya kematian dalam kasus penyakit tidak ada (CFR: 0).
Faktor risiko kematian Covid-19 antara lain faktor usia (Rebecca et. all), adanya komorbid dan kebutuhan perawatan ICU (Neeraj et. all) yang umumnya berhubungan kematian Covid-19. Di Kota Yogyakarta Faktor usia dan komorbid menjadi faktor risiko (risk factor) utama yang berkaitan dengan kematian, terkait dengan kematian karena tertunda kebutuhan perawatan belum ada laporan.
Jumlah kematian: 1164
Kematian dengan Komorbid: 295 (25,40%) dari total kematian
Catatan: Kelengkapan data (laporan) dari fasyankes dasar dan rujukan kurang, beberapa kematian belum terekam ada/tidaknya penyakit bawaan (komorbid)

 

img_20220913132636_image.png
Grafik 9. Proporsi Kematian Covid-19 dengan Komobid (update 10 September 2022)

 

img_20220913132728_image.png
Grafik 10. Proporsi Kematian Covid-19 dengan Komobid (update 10 September 2022)

 

img_20220913132806_image.png
Grafik 11. Proporsi Kematian Covid-19 dengan Komobid (update 10 September 2022)

 

8. Ketersediaan Tempat Tidur (TT)

img_20220913132918_image.png
Tabel 4. Ketersediaan Tempat Tidur pada 10 September 2022

Ketersediaan tempat tidur di rumah sakit yang direpresentasikan dengan angka Bed Occupation Rate (BOR) atau angka hunian tempat tidur pada satuan waktu tertentu BOR menjadi indikator kapasitas respons di Kota Yogyakarta dalam tatalaksana kasus konfirmasi positif Covid-19. Tiga kategori ditetapkan untuk menetapkan kapasitas respons terkait dengan BOR ;

  1. BOR > 80 =  Terbatas
  2. BOR 60 - 80 = Sedang
  3. BOR 60 < = Memadai

Dari 7 rumah sakit rujukan Covid-19, BOR TT Isolasi = 12,34 (Memadai) ; BOR TT ICU = 17,02 (Memadai) dan BOR TT Keseluruhan = 13,12 (Memadai)

 

9. Catatan Minggu Ke-36

a. Covid-19 kenaikan pada minggu ke-24 sampai minggu ke-31 dan landai padan minggu Ke-34 dan turun pada minggu Ke-35 dan 36 dengan angka reproduksi 0,78

b. Risiko paparan terjadi dari kontak erat (KE) 10 kasus, pelaku perjalanan 2 kasus, dan tidak ada riwayat kontak 39 kasus 

c. Kasus aktif sampai dengan tanggal 10 September 2022 sebanyak 66.

d. Sebanyak 66 Kasus menyebar secara merata; 21 Kelurahan zona hijau (tidak terpengaruh), 22 Kelurahan zona kuning (risiko rendah), 2 Kelurahan zona orange (risiko sedang), 1 Kemantren zona hijau (tidak terpengaruh), 12 Kemantren zona kuning (risiko rendah), 1 Kemantren zona orange (risiko sedang) dan Kota Yogyakarta zona kuning

e. Kecepatan penyebaran (Incidence Rate/IR) periode 4 - 10 September 2022 sebesar 12.32 menunjukkan transmisi komunitas sedang atau level 1 (CT 2: low incidence) dan

f. Laju Kematian 0,04 per-100.000 penduduk, Case Fatality Rate: 0,48 dengan jumlah kematian 2 (jumlah kematian kumulatif/total dari awal pandemi = 1164 pada 10 September 2022).

  • Kematian terbanyak terjadi pada kelompok usia > 50 tahun, sebanyak 1006 dari 1164 kematian atau sebesar 86,4%.
  • Kematian dengan komorbid sebanyak 263 dari 1164 kematian (24,0%).
  • Faktor risiko kematian: usia lanjut dan panyakit ikutan (komorbid).

g. Memperhatikan perkembangan Covid-19 dan Kota Yogyakarta pada CT Level 2 maka perlu dilakukan penguatan dalam hal: 

  • Pengendalian Interaksi/mobilitas wargadari dan/atau ke luar Kota Yogyakarta, 
  • Meningkatkan disiplin protokol kesehatan pengendalian penyebaran Covid-19 (Khususnya di lingkungan keluarga dan perkantoran)
  • Menguatkan manajemen interaksi untuk mengendalikan paparan (pengetatan pertemuan, meniadakan kerumunan, membatasi jam aktifitas dan lainnya)
  • Meningkatkan disiplin tatalaksana kasus; pengawasan dan pemantauan kasus Covid-19 dengan isolasi mandiri, penguatan proses tracing-test-treatment oleh bidang kesehatan didukung oleh gugus tugas tingkat kelurahan.

h. Zona Risiko Covid-19 Kota Yogyakarta ; Risiko Rendah (kuning) diharapkan menjadi dasar kewaspadaan bersama di wilayah dibawah koordinasi Satgas Covid-19 RT/RW, Kelurahan dan Kecamatan dengan :

1. memperketat dalam pelaksanaan Protokol kesehatan:

  • Memakai masker,
  • Menjaga jarak interaksi (> 1 meter),
  • Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir),
  • Menghindari kerumunan

2. Pemantauan mobilitas warga.

3. Pengendalian kerumunan warga dan sonjo (saling mengingatkan)

4. Edukasi tentang pola hidup bersih dan sehat (PHBS).