Berita

Waspada Penularan Covid-19 di Tempat Publik dan Sekolah

Dilihat 904 kali   17/11/2022 02:39:01 WIB

Tim Website Dinkes

img_20221117131212_image.png

Meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta mendapat perhatian Pemerintah Kota Yogyakarta. Terkait hal tersebut, sejak empat minggu kenaikan kasus Covid-19 pada akhir bulan Oktober dan awal November 2022 Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat Drs. Yunianto Dwisutono menghimbau warga Kota untuk meningkatkan kewaspadaan penularan utamanya di tempat-tempat publik dengan selalu menjaga protokol kesehatan.

img_20221117104720_image.png
Keramaian di Titik Nol pada Malam Hari, Faktor Risiko Paparan : Pakai Masker dan Kendalikan Interaksi (foto : @titiknol_jogja)

 

img_20221117130935_image.png

Menanggapi kondisi kenaikan kasus tersebut, hal senada disampaikan oleh Kepala Bidang P2P PD dan SIK, dr. Lana Unwanah. Dan secara khusus Kabid P2P  memberikan penekanan pada peningkatan kewaspadaan bersama lintas sektor utamanya pihak yang mengelola tempat-tempat publik dan berisiko terjadinya penularan. 

img_20221117103448_image.png
Kabid P2P PD SIK dr. Lana Unwanah Menyampaikan Pentingnya Peran Lintas Sektor dalam Pencegahan Covid-19

“Pada awal bulan ini, 8 November 2022 Dinas Kesehatan bersama Dikmen Dispora provinsi DIY mengundang pengelola Sekolah Menengah Atas, untuk meyampaikan kewaspadaan Covid-19 di sekolah”, jelas dr. Lana.

“ini merupakan koordinasi lintas sektor dengan sekolah, sekaligus untuk penguatan pihak pengelola terhadap kewaspadaan Covid-19 selain surveilans Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang secara rutin dilakukan di sekolah secara acak”, tambahnya.

img_20221117103041_image.png
Epidemiolog Ahli Dinas Kesehatan Memaparkan Kasus Covid-19 Terkini di Kota Yogyakarta
img_20221117131212_image.png

Epidemiolog Ahli Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Solikhin Dwi R atau pak Shol, memberikan informasi bahwa pada minggu Ke-45 tahun 2022, transmisi komunitas (TK) atau laju penularan di masyarakat di Kota Yogyakarta masuk dalam kategori tinggi (high level) dengan besaran 52,89 per-100 ribu penduduk, menurut WHO transmisi komunitas (community transmission) dibedakan menjadi :

a.  < 20 = rendah/low (TK1) ;

b. 20-<50 = sedang/medium (TK2) ;

c. 50-<150 = tinggi/high (TK3) ;  

d. > 150 = sangat tinggi/very high (TK4)

Selain hal tersebut, juga diinformasikan bahwa kasus Covid-19 sebanyak 82% ditemukan dari pemeriksaan warga secara mandiri warga di rumah sakit, klinik dan laboratorium karena mengalami gejala flu dan kepentingan mobilitas. sedangkan temuan Covid-19 dari kontak erat (SE) sebesar 16% dan pelaku perjalanan 12%. 

img_20221117130935_image.png

“Angka Transmisi Komunitas (TK) yang tinggi dan proporsi terbesar temuan kasus berasal dari pemeriksaan secara mandiri menunjukkan bahwa di Kota Yogyakarta sedang terjadi penularan Covid-19 dari orang-orang terinfeksi yang tidak teridentifikasi”, jelas pak Shol. Penularan akan efektif dicegah jika masing-masing orang melaksanakan protokol kesehatan dengan menggunakan masker secara benar, menjaga jarak dan waktu interaksi di area berkumpulnya orang, mencuci tangan dan melakukan manajemen interaksi dan mobilitas.

“Waspada dan hati-hati di tempat-tempat publik, selalu memakai masker dengan benar dan kelola interaksi dengan orang lain”, saran pak Shol jika warga berada di tempat-tempat publik (SDR)

img_20221117131212_image.png

kontributor : anisa

Artikel Terbaru
Placeholder
Artikel Nomor #1
Last Updated 3 min ago
Placeholder
Artikel Nomor #2
Last Updated 3 min ago
Placeholder
Artikel Nomor #3
Last Updated 3 min ago
Placeholder
Artikel Nomor #4
Last Updated 3 min ago
Placeholder
Artikel Nomor #5
Last Updated 3 min ago