Berita

Zona Risiko Covid-19 Minggu Ke-11 (12 - 18 Maret) Tahun 2023 Kota Yogyakarta

Dilihat 1243 kali   13/03/2023 14:25:24 WIB

Tim Website Dinkes

img_20220922110436_logoig_promkesdinkes.jpg
img_20230313144336_Periode12-18Maret20231.png

Zona Risiko COVID-19 Kota Yogyakarta pada Minggu Ke-11 Tahun 2023 atau Periode 12 - 18 Maret 2023 menunjukkan Risiko Rendah (2,95).

Kemantren/Kecamatan (13) di Kota Yogyakarta berada dalam status tidak berpengaruh atau zona hijau, yakni:

  1. Gedong Tengen
  2. Ngampilan
  3. Pakualaman
  4. Mergangsan
  5. Jetis
  6. Gondomanan
  7. Umbulharjo
  8. Wirobrajan
  9. Kraton
  10. Gondokusuman
  11. Kotagede
  12. Tegalrejo
  13. Mantrijeron

Kemantren/Kecamatan (2) di Kota Yogyakarta berada dalam status risiko rendah atau zona kuning, yakni:

  1. Danurejan
img_20220922110614_image.png

Zona Risiko Covid-19 pada tingkat Kelurahan menunjukkan 44 kelurahan berada dalam status tidak berpengaruh atau zona hijau, yakni :

  1. Bener
  2. Kricak
  3. Tegalrejo
  4. Bumijo
  5. Gowongan
  6. Klitren
  7. Kotabaru
  8. Terban
  9. Baciro
  10. Bausasran
  11. Suryatmajan
  12. Pringgokusuman
  13. Sosromenduran
  14. Ngampilan
  15. Notoprajan
  16. Pakuncen
  17. Patangpuluhan
  18. Mantrijeron
  19. Suryodiningratan
  20. Kadipaten
  21. Panembahan
  22. Ngupasan
  23. Gunungketur
  24. Purwokinanti
  25. Muja Muju
  26. Pandeyan
  27. Semaki
  28. Sorosutan
  29. Tahunan
  30. Warungboto
  31. Brontokusuman
  32. Keparakan
  33. Wirogunan
  34. Prenggan
  35. Rejowinangun
  36. Cokrodiningratan
  37. Prawirodirjan
  38. Giwangan
  39. Wirobrajan
  40. Demangan
  41. Purbayan
  42. Patehan
  43. Gedongkiwo
  44. Karangwaru

Zona Risiko Covid-19 pada tingkat Kelurahan menunjukkan 2 kelurahan berada dalam status risiko rendah atau zona kuning, yakni:

  1. Tegalpanggung

Waspada Covid-19 Varian baru 

Tetap selalu jaga diri, jaga keluarga dan sahabat dari tertular Covid-19 dengan Hindari Mobilitas dan Interaksi yang berisiko.
Taati Protokol Kesehatan.

Waspada penyakit lainnya

Waspada penyakit virus Marburg, merupakan penyakit demam berdarah yang disebabkan oleh virus Marburg (termasuk dalam famili filovirus yang merupakan satu famili dengan virus Ebola) yang dapat ditularkan dari kelelawar dan antar manusia. Penyakit ini bersifat jarang namun dapat mengakibatkan wabah dengan angka kematian yang besar. Berikut cara mencegah terpapar virus Marburg:

  • Mengurangi kontak dengan kelelawar reservoir virus Marburg. Apabila seseorang harus mengunjungi area habitat kelelawar tersebut, maka dapat menggunakan sarung tangan dan alat pelindung lainnya seperti masker
  • Konsumsi daging secara matang, termasuk saat di daerah wabah virus Marburg
  • Menghindari kontak dengan orang yang dicurigai atau terinfeksi termasuk cairan tubuhnya
  • Bagi petugas kesehatan, terapkan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI)
  • Mencuci tangan secara rutin terutama ketika mengunjungi seseorang yang sakit atau setelah melakukan penanganan terhadap orang yang sakit di rumah
  • Melakukan tatalaksana penanganan sampel cairan dan jaringan tubuh penderita penyakit virus Marburg dengan sangat hati-hati dan sesuai dengan PPI
  • Menunda perjalanan pada wilayah yang saat ini terjadi wabah. Bila tidak memungkinkan, perhatikan risiko dan anjuran pemerintah wilayah/negara tujuan

Sumber: Kemkes Indonesia

img_20221011153304_image.png