Berita

Pelatihan Surveilans Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Kota Yogyakarta

Dilihat 3842 kali   26/07/2023 11:20:33 WIB

Tim Website Dinkes

img_20230608152542_image.png

Pada akhir tahun 2022 dan awal 2023 Beberapa Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) muncul di Indonesia. Campak-rubella, Polio, Difteri dan Pertusis muncul kembali (re-emerging) setelah hampir 3 tahun pada masa pandemi tidak ada laporan kasus. Kasus Polio (VDPV, vaccine derived oliviruses) di Kabupaten Piedie Provinsi Daerah Istimewa Aceh dan Karawang, Provinsi Jawa Barat ‘menyentakkan’ jajaran kesehatan setelah Indonesia dinyatakan bebas Polio pada tahun 2014. Kemunculan tersebut diikuti dengan kemunculan beberapa PD3I lainnya seperti difteri, portusis dan campak-rubela mengikuti Polio termasuk di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

img_20230726112446_image.png
Praktek Kerja Lapangan Peserta Pelatihan Surveilans PD3I Kota Yogykarta di Pusmas Depok

 

 

Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kesehatan melakukan upaya peningkatan kewaspadaan terhadap munculnya PD3I dengan melakukan pencegahan dini terhadap kemunculan dan penularan Pencegahan Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Upaya tersebut dilakukan dengan peningkatan cakupan imunisasi dan penguatan surveilans PD3I yang terukur dan terstruktur.

 

img_20230726114528_image.png
Pembelajaran peserta di kelas

Terkait penguatan surveilans, pada tanggal 10 – 118 Juli 2023 sebanyak 25 orang petugas surveilans puskesmas dan surveilans kelurahan di Kota Yogyakarta diberikan pelatihan Surveilans PD3I. Pelatihan diselenggarakan oleh Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

img_20221012150940_image.png

img_20230726113309_image.png
Materi bermain peran membangun jejaring surveilans dengan ‘lintas sektor’

 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta drg. Emma Rahmi Aryani, MM dalam pembukaan kegiatan yang bertema “Pelatihan Surveilans PD3I Angkatan Ke-2” menyampaikan perlunya peningkatan sensitifitas surveilans OPD3I yang dilakukan.

Pelatihan yang berjalan dalam 8 hari efektif tersebut, sebanyak 25 orang dinyatakan lulus oleh penyelenggara.

“Sebanyak 25 lulus dengan nilai rata-rata di atas 90”, jelas Sri Harini, SKM, MPH Kepala Seksi Penyelenggaraan Pelatihan Bapelkes DIY mewakili Kepala Balai pada penutupan kegiatan pelatihan di hari Kamis 20 Juli 2023. Pengumuman hasil pelatihan tersebut sontak disambut genbira oleh seluruh peserta.

 

img_20230726113909_image.png
Praktek pengambilan dan pengemasan sampel (spesimen)

 

Sub Koordinator Surveilans PD SIK Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Solikhin Dwi R, MPH atau pak Shol hadir mewakili Kepala Dinas Kesehatan untuk menutup kegiatan tersebut. 

Sub Koordinator menyampaikan, pelatihan surveilans PD3I ini selain sebagai pembekalan bagi petugas surveilans sekaligus sebagai upaya membentuk tim working surveilans di Kota Yogyakarta.

“frame berfikir, pola bekerja yang sudah terbentuk harus dibingkai dengan kuatnya tim work petugas surveilans, sehingga tujuan untuk pencegahan munculnya penyakit dapat dilakukan secara efektif”, tambah pak Shol. (SDR)

img_20221011153304_image.png