Berita
Pelatihan Surveilans Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Kota Yogyakarta
Dilihat 1747 kali 26/07/2023 11:20:33 WIB
Tim Website Dinkes
Pada akhir tahun 2022 dan awal 2023 Beberapa Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) muncul di Indonesia. Campak-rubella, Polio, Difteri dan Pertusis muncul kembali (re-emerging) setelah hampir 3 tahun pada masa pandemi tidak ada laporan kasus. Kasus Polio (VDPV, vaccine derived oliviruses) di Kabupaten Piedie Provinsi Daerah Istimewa Aceh dan Karawang, Provinsi Jawa Barat ‘menyentakkan’ jajaran kesehatan setelah Indonesia dinyatakan bebas Polio pada tahun 2014. Kemunculan tersebut diikuti dengan kemunculan beberapa PD3I lainnya seperti difteri, portusis dan campak-rubela mengikuti Polio termasuk di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kesehatan melakukan upaya peningkatan kewaspadaan terhadap munculnya PD3I dengan melakukan pencegahan dini terhadap kemunculan dan penularan Pencegahan Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Upaya tersebut dilakukan dengan peningkatan cakupan imunisasi dan penguatan surveilans PD3I yang terukur dan terstruktur.

Terkait penguatan surveilans, pada tanggal 10 – 118 Juli 2023 sebanyak 25 orang petugas surveilans puskesmas dan surveilans kelurahan di Kota Yogyakarta diberikan pelatihan Surveilans PD3I. Pelatihan diselenggarakan oleh Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta drg. Emma Rahmi Aryani, MM dalam pembukaan kegiatan yang bertema “Pelatihan Surveilans PD3I Angkatan Ke-2” menyampaikan perlunya peningkatan sensitifitas surveilans OPD3I yang dilakukan.
Pelatihan yang berjalan dalam 8 hari efektif tersebut, sebanyak 25 orang dinyatakan lulus oleh penyelenggara.
“Sebanyak 25 lulus dengan nilai rata-rata di atas 90”, jelas Sri Harini, SKM, MPH Kepala Seksi Penyelenggaraan Pelatihan Bapelkes DIY mewakili Kepala Balai pada penutupan kegiatan pelatihan di hari Kamis 20 Juli 2023. Pengumuman hasil pelatihan tersebut sontak disambut genbira oleh seluruh peserta.

Sub Koordinator Surveilans PD SIK Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Solikhin Dwi R, MPH atau pak Shol hadir mewakili Kepala Dinas Kesehatan untuk menutup kegiatan tersebut.
Sub Koordinator menyampaikan, pelatihan surveilans PD3I ini selain sebagai pembekalan bagi petugas surveilans sekaligus sebagai upaya membentuk tim working surveilans di Kota Yogyakarta.
“frame berfikir, pola bekerja yang sudah terbentuk harus dibingkai dengan kuatnya tim work petugas surveilans, sehingga tujuan untuk pencegahan munculnya penyakit dapat dilakukan secara efektif”, tambah pak Shol. (SDR)
-
Aktivitas Fisik untuk mencegah dan mengendalikan Diabetes Melitus136x tampil23/11/2023
-
Talkshow Transformasi Sistem Kesehatan dan Launching Integrasi Layanan Primer (ILP)205x tampil14/11/2023
-
Puncak Acara HKN Ke-59 Tahun 2023 Kota Yogyakarta840x tampil12/11/2023
-
Donor Darah HKN Ke-59 Tahun 2023 di Kota Yogyakarta273x tampil12/11/2023
-
Senam Sehat Lansia Dalam Rangka HKN ke-59 Tahun 2023292x tampil10/11/2023
Last Updated 3 min ago
Last Updated 3 min ago
Last Updated 3 min ago
Last Updated 3 min ago
Last Updated 3 min ago
-
Buletin dan Tren Mingguan W2 SKDR Puskesmas dan RS Minggu Ke-47 Tahun 2023, 19 - 25 Nov 202327x tampil01/12/2023
-
Buletin dan Tren Mingguan W2 SKDR Puskesmas dan RS Minggu Ke-46 Tahun 2023, 12 - 18 Nov 202369x tampil24/11/2023
-
Buletin dan Tren Mingguan W2 SKDR Puskesmas dan RS Minggu Ke-45 Tahun 2023, 5 - 11 Nov 202398x tampil17/11/2023
-
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Monkeypox (MPOX)352x tampil15/11/2023
-
Buletin dan Tren Mingguan W2 SKDR Puskesmas dan RS Minggu Ke-44 Tahun 2023, 29 Okt - 4 Nov 2023122x tampil09/11/2023
- HARI INI 4.956
- BULAN INI 17.713
- TAHUN INI 2.868.769
- SEMINGGU TERAKHIR 46.401
- SEBULAN TERAKHIR 402.619
- SETAHUN TERAKHIR 3.153.667
- TOTAL PENGUNJUNG 5.233.602