Berita

Gerakan Cegah Stunting Bersama Saka Bhakti Husada Kota Yogyakarta

Dilihat 1000 kali   26/08/2023 05:31:57 WIB

Tim Website Dinkes

Masih dalam semangat Hari Pramuka dan HUT Kemerdekaan RI, pada Jum’at, 25 Agustus 2023 Saka Bakti Husada Kota Yogyakarta menyelenggarakan Gerakan Cegah Stunting Bersama Saka Bhakti Husada Kota Yogyakarta.

Kegiatan pencanangan Gerakan Cegah Stunting yang diselenggarakan di  SMKN 7 Yogyakarta tersebut dihadiri Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Yogyakarta, Pimpinan dan Pengurus Saka Bhakti Husada Kota Yogyakarta dan sebanyak 100 orang Peserta Perwakilan Siswa/siswi SMK N 2, SMK N 3, SMK N 7, dan SMK Kesehatan Cipta Bhakti Husada Yogyakarta.

 

img_20230826053314_image.png
Ketua Kwartir Gerakan Pramuka Kota Yogyakarta bersama narasumber, Pimpinaan SBH Kota Yogyakarta, Pendidik  SMKN7 dan anggota SBH foto bersama

Drs. Heroe Poerwadi, MA atau kak Heroe Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Yogyakarta membuka kegiatan tersebut secara resmi didampingi drg. Aan Iswanti atau Kak Aan  Kabid Kesmas Kota Yogyakarta sebagai Majelis Pembimbing (Mabi) Saka Bakti Husada Kota Yogyakarta. Dalam arahannya Kak Heroe menegaskan bahwa anak yang sehat lahir dari orang tua yang sehat dengan kondisi siap fisik atau tidak terlalu dini.

Terkait dengan stunting kak Heroe mengharapkan anggota Gerakan Pramuka dapat berperan dalam memberikan  edukasi dan informasi dalam pencegahan stunting sejak  dini kepada masyarakat.

img_20221012150940_image.png

img_20230826083400_image.png
Majelis Pembimbing Saka Bhakti Husada Kota Yogyakarta memberikan pengarahan

Memperhatikan usia siswa sekolah SMA dan SMK, pada 10 tahun kedepan mereka akan tampil sebagai generasi penerus dalam pembangunan. Mereka dalam usia yang strategis  untuk dididik dan dan disiapkan untuk berperan di dalam masyarakat termasuk pencegahan stunting,  maka Saka Bakti Husada diharapkan akan lebih banyak mengajak pangkalan-pangkalan di gugus depan SMA dan SMK di Kota Yogyakarta.

“Semakin banyak pihak yang melakukan gerakan cegah stunting, saya yakin, ke depan, Yogyakarta dan Indonesia akan bebas stunting,” tegas Kak Heroe 

Kak dr. Aditya Rahmat Zulfikar dan Kak drh. Idi Setiyobroto, M.Kes. dihadirkan sebagai narasumber. Kedua narasumber dengan gaya khas masing-masing menyampaikan paparan materi terkait stunting dan peran anggota Pramuka khususnya SBH, sharing session atau diskusi. Permainan ular tangga stunting dilaksanakan sebagai media edukasi kepada peserta terkait pengetahuan tentang stunting, sehingga diharapkan dengan permainan peserta lebih memahami hal-hal yang berkaitan dengan stunting dari sisi kesehatannya.

img_20230608152542_image.png

img_20230826053812_image.png
Permainan Ular Tangga untuk pendalaman tentang Stunting

Kak drg. Aan Iswanti berharap anggota Saka Bakti Husada mampu menjadi agen perubahan untuk teman-teman sebayanya di sekolah terkait dengan gerakan cegah stunting ini.

Pimpinan Saka Bakti Husada kak drg. Arumi Wulansari, MPH Kepala Seksi Promosi Kesehatan Masyarakat mengharapkan dengan adanya kegiatan ini akan semakin banyak anak usia remaja atau usia sekolah menengah atas yang tertarik mejadi anggota Saka Bakti Husada dan ikut aktif berperan dan pembangunan kesehatan khususnya terkait dengan pencegahan stunting. Peran remaja sangat penting dan mereka harus bersiap untuk menjadi generasi penerus bangsa yang aktif dan sehat, tegasnya. (arumi-promkes_SDR)

img_20221011153304_image.png