Berita
Update Knowledge Surveilans PD3I di Rumah Sakit dan Puskesmas
Dilihat 1496 kali 14/09/2023 11:11:41 WIB
Tim Website Dinkes
Munculnya kasus PD3I di berbagai wilayah di Indonesia dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta serta dampaknya yang serius bagi kehidupan penderita secara langsung dan masyarakat menjadi konsen Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. Selain melakukan upaya peningkatan cakupan imunisasi, surveilans PD3I menjadi kunci penting dalam pencegahan penularan PD3I. Deteksi dini dan pencegahan penularan penyakit menjadi tujuan surveilans melalui proses pengamatan yang simultan terhadap potensi penyakit dan faktor risikonya.
Ketajaman dan sensitifitas menangkap sinyal penyakit dan faktor risikonya, analisis secara langsung maupun menggunakan aplikasi dibutuhkan oleh petugas surveilans baik di masyarakat maupun di fasilitas pelayanan kesehatan. Memperhatikan hal tersebut Dinas Kesehatan perlu melakukan update pengetahuan bagi petugas surveilans yang ada di rumah sakit dan puskesmas di wilayah Kota Yogyakarta. Update knowledge dilaksanakan oleh Tim Kerja Surveilans PD dan SIK pada Selasa, 12 September 2023 bertempat di Hotel Khas Malioboro Kota Yogyakarta.
“Dinas Kesehatan mengundang 18 petugas Surveilans Puskesmas dan 20 Surveilans Rumah Sakit dan Klinik di Kota Yogyakarta untuk diberikan informasi terkini terkait dengan surveilans, khususnya surveilans PD3I”, jelas Solikhin DR, MPH Ketua Tim Kerja Surveilans PD SIK Dinas Kesehatan.
Kegiatan dibuka Kepala Bidang P2P PD SIK Dinas Kesehatan dr. Lana Unwanah mewakili Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta.
“Untuk pengendalian sedini mungkin dan mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa, pelaporan penyakit Potensial KLB dan PD3I dilakukan tepat waktu”, jelas dr. Lana dalam pengarahannya.
“Pada update knowledge kali ini Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mengundang rekan-rekan petugas surveilans Puskesmas dan Surveilans Rumah Sakit di Kota Yogyakarta untuk bersama-sama meningkatan komitmen dalam pelaksanaan kegiatan surveilans di Kota Yogyakarta”, tambahnya.
Materi disampaikan 2 narasumber dari Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ; Andri Setyo Dwi Nugroho, S,Kep, Ners.,MPH dan Wiwied Dwi Oktaviani, S.K.M..
Andri secara khusus menyampaikan surveilans penyakit potensial KLB yang berpotensi menyebar karena risiko mobilitas manusia termasuk MERS, sedangkan Wiwied menjelaskan penggunaan aplikasi e-STP untuk perekaman surveilans PD3I.
Solikhin DR mengharapkan pasca pertemuan ada peningkatan kuantitas dan kualitas pelaporan penyakit potensial KLB atau PD3I dari puskesmas dan rumah sakit sehinggapencegahan dan pengendalian segera bisa dilakukan bersama lintas program dan lintas sektor. (SDR)
-
Risiko Covid-19 di Kota Yogyakarta pada 12 - 18 Mei 2024111x tampil16/05/2024
-
Risiko Covid-19 di Kota Yogyakarta pada 5 - 11 Mei 202476x tampil16/05/2024
-
Risiko Covid-19 di Kota Yogyakarta pada 28 April - 4 Mei 2024282x tampil03/05/2024
-
Risiko Covid-19 di Kota Yogyakarta pada 21 - 27 April 2024197x tampil24/04/2024
-
Risiko Covid-19 di Kota Yogyakarta pada 14 - 20 April 2024226x tampil18/04/2024
Last Updated 3 min ago
Last Updated 3 min ago
Last Updated 3 min ago
Last Updated 3 min ago
Last Updated 3 min ago
-
Buletin dan Tren Mingguan W2 SKDR Puskesmas dan RS Minggu Ke-19 Tahun 2024, 5 - 11 Mei 202419x tampil16/05/2024
-
Buletin COVID-19 Kota Yogyakarta Minggu ke-19, Periode 5 - 11 Mei 202429x tampil16/05/2024
-
Buletin dan Tren Mingguan W2 SKDR Puskesmas dan RS Minggu Ke-18 Tahun 2024, 28 April - 4 Mei 202431x tampil16/05/2024
-
Buletin COVID-19 Kota Yogyakarta Minggu ke-18, Periode 28 April - 4 Mei 202435x tampil16/05/2024
-
Buletin dan Tren Mingguan W2 SKDR Puskesmas dan RS Minggu Ke-17 Tahun 2024, 21 - 27 April 202466x tampil03/05/2024
- HARI INI 1.670
- BULAN INI 100.292
- TAHUN INI 1.212.391
- SEMINGGU TERAKHIR 35.674
- SEBULAN TERAKHIR 168.438
- SETAHUN TERAKHIR 3.526.573
- TOTAL PENGUNJUNG 6.731.940