Berita
Monkeypox (Mpox) penyakit apakah?
Dilihat 13785 kali 02/11/2023 13:03:09 WIB
Tim Website Dinkes
Ditemukannya beberapa kasus penyakit Monkeypox di wilayah Jakarta dan tempat lainnya memunculkan pertanyaan publik tentang apakah penyakit tersebut, berikut beberapa hal yang dapat diketahui tentang penyakit Monkeypox yang selanjutnya disingkat Mpox
Apakah penyakit Monkeypox (Mpox)?
Adalah penyakit menular dari hewan (zoonosis) yang disebabkan oleh monkeypox virus (MPXV)
Dan dikategorikan penyakit re-emerging diseases
Kapan Mpox ditemukan?
Mpox pada hewan (monyet) ditemukan tahun 1958 di Denmark
Kasus pertama kali pada manusia ditemukan di Kongo (Democratic Republic of Congo) pada tahun 1970 dan kemudian menyebar di Afrika Tengah dan di Afrika Barat.
Bagimana cara penularan Mpox?
Mpox dapat ditularkan dari binatang terinfeksi atau dari manusia ke manusia
Penularan dari dari hewan dapat terjadi secara langsung melalui gigitan, cakaran atau kontak langsung dengan hewan terinfeksi. Penularan tidak secara langsung dapat terjadi saat mengolah daging hewan atau menyentuh benda yang terkontaminasi.
Sedangkan penularan dari manusia ke manusia dapat terjadi melalui droplet pernafasan saat beinteraksi langsung, kontak langsung dengan cairan tubuh pasien terinfeksi (lesi), menyentuh barang yang terkontaminasi, dan dari ibu hami kepada janinnya.
Siapakah orang yang berisiko terkena Mpox?
Jika ada seseorang yang telah terinfeksi, orang yang berisiko tinggi tertular adalah mereka yang berinteraksi langsung baik pasangan (suami/istri), keluarga terdekat, rekan dekat atau tenaga kesehatan yang merawat.
Apa sajagejala Mpox?
Dengan masa inkubasi (umumnya) 6 – 13 hari (rata-rata 5 – 21); akan muncul gejala demam, sakit kepala, sakit otot, nyeri bagian belakang tubuh, lemah tidak bertenaga dan bengkak kelenjar getah bening.
Gejala khas Mpox adalah munculnya rash atau ruam pada wajah kemudian pada seluruh tubuh.
Yang perlu diwaspadai pada infeksi Mpox adalah kemungkinan terjadi infeksi sekunder, enchepalitis, pneumonia, sepsis dan infeksi pada cornea serta terjadinya penurunan kekebalan pada anak
Bagaimana cara memastikan seseorang terinfeksi Mpox?
Setelah muncul gejala, diketahui riwayat aktifitasnya dan faktor risikonya dapat dilakukan pemeriksaan untuk memastikan infeksi Mpox dengan pemeriksaan RT-PCR dari cairan yang berasal dari luka atau lesi yang muncul.
Atau dilakukan pemeriksaan dengan menggunakan tes antibodi
Bagaimana tatalaksana atau penanganan orang yang positif Mpox?
dilakukan perawatan difasilitas pelayanan kesehatan untuk diberikan perawatan suportif, mencegah dan melakukan tatalaksana jika terjadi infeksi sekunder atau komplikasi.
Untuk pengobatan diberikan obat antivirus yang sesuai
Bagaimana proses pencegahan penularan Mpox?
Menumbuhkan kesadaran pada Masyarakat untuk waspada penularan.
Dilakukan surveilans secara terstruktur, isolasi bagi penderita dan telusur kontak (contact tracing) untuk mencegah perluasan kasus infeksi.
Dilakukan perawatan bagi yang terinfeksi dan pengembilan spesimen untuk memastikan terjadinya infeksi
Jika memungkinkan dilakukan vaksinasi.
Bagaimana jika menemukan orang di sekitar lingkungan memiliki gejala yang mirip dengan Mpox?
Segera sampaikan kepada petugas kesehatan terdekat atau ke puskesmas terdekat untuk dilakukan pemeriksaan
(shol)
-
Lomba Tarik Tambang HUT KORPRI Ke-53 : Dinkes Tumbangkan Tim Putri Bank Jogja101x tampil21/11/2024
-
Pelatihan Promotif dan Preventif Kesehatan Jiwa dalam Rangka HKN Ke-60154x tampil15/11/2024
-
Kesehatan Jiwa di Kota Yogyakarta Menjadi Perhatian230x tampil15/11/2024
-
Pengawasan Label dan Iklan Produk Industri Pangan Tangga (PIRT) di Kota Yogyakarta173x tampil14/11/2024
-
Upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-60 Kota Yogyakarta189x tampil13/11/2024
Last Updated 3 min ago
Last Updated 3 min ago
Last Updated 3 min ago
Last Updated 3 min ago
Last Updated 3 min ago
-
Buletin dan Tren Mingguan W2 SKDR Puskesmas dan RS Minggu Ke-46 Tahun 2024, 10 - 16 Nov 202416x tampil22/11/2024
-
Buletin dan Tren Mingguan W2 SKDR Puskesmas dan RS Minggu Ke-45 Tahun 2024, 3 - 9 Nov 202418x tampil22/11/2024
-
Buletin dan Tren Mingguan W2 SKDR Puskesmas dan RS Minggu Ke-44 Tahun 2024, 27 Okt - 2 Nov 2024112x tampil08/11/2024
-
Dampak Konsumsi Minuman Beralkohol (Miras)276x tampil04/11/2024
-
Buletin dan Tren Mingguan W2 SKDR Puskesmas dan RS Minggu Ke-43 Tahun 2024, 20 - 26 Okt 2024118x tampil01/11/2024
- HARI INI 4.320
- BULAN INI 127.882
- TAHUN INI 2.220.421
- SEMINGGU TERAKHIR 36.932
- SEBULAN TERAKHIR 165.867
- SETAHUN TERAKHIR 2.567.039
- TOTAL PENGUNJUNG 7.739.970