Berita

Evaluasi Implementasi Rekam Medis Elektronik (RME) Rumah Sakit di Kota Yogyakarta

Dilihat 158 kali   14/10/2024 12:34:02 WIB

Tim Website Dinkes

Implementasi rekam medis elektronik (RME) menjadi keharusan pada seluruh fasilitas kesehatan di Indonesia sejak 1 januari 2024. Hal demikian tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis. Seluruh Fasilitas Pelayanan Kesehatan harus menyelenggarakan Rekam Medis Elektronik sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri ini paling lambat pada tanggal 31 Desember 2023.

 

img_20241014123523_image.png
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Waryono, A.Md.Nes., S.I.P.. memberikan sambutan mewakili Kepala Dinas Kesehatan

Selasa, 8 Oktober 2024 Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta sebagai perangkat daerah pembina rumah sakit di wilayah Kota Yogyakarta melakukan monitoring dan evaluasi implementasi rekam medis rumah sakit dan koneksi ke portal SATUSEHAT Kementrian Kesehatan RI. Pengampu rekam medis elektronik (RME) dari 18 rumah sakit hadir mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kresna Husada Dinas Kesehatan.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Waryono, A.Md.Nes., S.I.P., M.Kes mewakili Kepala Dinas Kesehatan dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas capaian yang dilakukan oleh rumah sakit dalam melaksanakan RME dan koneksi ke portal SATUSEHAT Kementrian Kesehatan. 

 

img_20241014123704_image.png
Anwar DC, S.Kep., MPH., memandu jalannya kegiatan

drg. Muchammad Lutfi Huzaini, M.Kes, AAK. narasumber kegiatan menjelaskan bahwa Kementerian Kesehatan selalu melakukan pemantauan secara periodik koneksi RME rumah sakit ke portal SATUSEHAT.

“Jika ada rumah sakit yang belum melakukan proses bridging ke portal SATUSEHAT sesuai dengan timeline, Kemenkes melalui DTO akan memberikan ‘surat cinta’ langsung ke rumah sakit tanpa pemberitahuan ke Dinas Kesehatan provinsi maupun Kabupaten/Kota”, jelas dr. Lutfi menyebut surat teguran sebagai surat cinta. 

 

img_20241014124249_image.png
drg. Muchammad Lutfi Huzaini, M.Kes, AAK. narasumber menjelaskan kondisi implementasi RME di Kota Yogyakarta

Sebagimana tertulis dalam portal SATUSEHAT, sampai dengan 8 Oktober 2024 dari sebanyak 18 rumah sakit , sudah terdaftar dalam portal SATUSEHAT atau status memiliki RME  sebanyak 18 (18%) rumah sakit, terintegrasi atau telah diberikan API Production sebanyak 18 (100%) rumah sakit dan terkoneksi atau mengirim data ke SATUSEHAT sebanyak 17 (94,44%) rumah sakit. Dan dari 15 variabel terkoneksi 10 rumah sakit berada dalam level sesuai progress, 7 rumah sakit melebihi progress dan 1 rumah sakit belum terkoneksi.

 

img_20241014123923_image.png
Jumlah rumah sakit di Kota Yogyakarta yang telah terdaftar, terintegrasi dan terkoneksi

Memperhatikan hal tersebut dr. Okto Heru Santosa Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan Bidang menegaskan kepada rumah sakit yang tertinggal progress koneksi ke portal SATUSEHAT untuk bersegera mengejar ketertinggalan.

(shol)

img_20241014140209_image.png