Berita

Kunjungan Global Fund dan UNDP Indonesia untuk Pemantauan SMILE Logistic di Kota Yogyakarta

Dilihat 61 kali   25/11/2024 10:10:08 WIB

Tim Website Dinkes

img_20241125101050_image.png
Kepala Dinas Kesehatan foto bersama Tim Global Fund, UNDP Indonesia, Pejabat Struktural Dinas Kesehatan, Staf Farmakmin dan programmer AIDS, Tuberkulosis dan Malaria

Senin, 18 November 2024 Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta meneriman kunjungan delegasi  Tim Global Fund (5 orang) dan UNDP Indonesia (3 orang). Kepala Dinas Kesehatan menerima tamu di aula Instalasi Farmasi Kota Yogyakarta didampingi Kepala Bidang Sumberdaya Kesehatan (SDK), Kabid P2P PD SIK dan Kepala Seksi Farmakmin. Kunjungan Tim Global Fund dan UNDP Indonesia yang dipimpin Mr. Mohamed Farag dan Mr. Bhushan Shrestha di Kota Yogyakarta dimaksudkan untuk supervisi dan pemantauan penggunaan aplikasi Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik secara Elektronik (SMILE) dalam pengelolaan logistik program AIDS, TB, dan Malaria (ATM), serta rantai pasok obat di Instalasi Farmasi Kota Yogyakarta dan Puskesmas Danurejan I.

 

img_20241125101121_image.png
Mr. Mohamed Farag dan Mr. Bhushan Shrestha beserta tim dari Tim Global Fund dan UNDP Indonesia

Sebagimana diketahui SMILE digunakan pertama kali di Kota Yogyakarta pada Tahun 2021 untuk memantau logistik vaksin Covid-19 yang didistribusikan ke puskesmas dan rumah sakit di wilayah Kota Yogyakarta. Pada November Tahun 2023 Kota Yogyakarta ditunjuk sebagai Pilot Project pelaporan SMILE Logistic untuk pengelolaan logistik program AIDS, TB, dan Malaria (ATM). SMILE Logistic memudahkan pemantauan logistik, dengan informasi yang disediakan dalam bentuk peta dan indikator lainnya.

 

img_20241125101202_image.png
Mr. Mohamed Farag dan Mr. Bhushan Shrestha beserta tim dari Tim Global Fund dan UNDP Indonesia melihat penyimpanan logistik di Instalasi Farmasi Kota Yogyakarta

Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta drg. Emma Rahmi Aryani, MM menyampaikan apresiasi atas implementasi aplikasi SMILE Logistic yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan dan UNDP dim Kota Yogyakarta.

“Pemantauan logistik vaksin dan ATM, pendistribusian, dan penyediaan laporan ketersediaan vaksin dan ATM secara realtime, akan menunjang kualitas pelayanan di fasilitas pelayanan kesehatan”, jelas Kadinkes.

Kepala Dinas Kesehatan berharap dengan kunjungan Tim Global Fund dan Tim UNDP Indonesia dapat memperkuat kemitraan untuk memberikan layanan kesehatan yang merata dan membangun sistem kesehatan yang lebih kuat dan lebih tangguh

 

img_20241125101232_image.png
Apt. Sani Nur Baeti, S.Farm, Apoteker Muda IFK memaparkan implementasi aplikasi SMILE Logistic di Instalasi Farmasi Kota Yogyakarta

Selama satu hari di Kota Yogyakarta, Tim melakukan kunjungan dan supervisi di Instalasi Farmasi Kota Yogyakarta pada Senin, 18 November 2024 dan di Puskesmas Danurejan 1. 

Pada kunjungan di Instalasi Farmasi Kota Yogyakarta, sebelum melakukan pemeriksaan logistik dilakukan diskusi di Aula Instalasi Farmasi. Apt. Sani Nur Baeti, S.Farm, Apoteker Muda IFK menjelaskan penggunaan aplikasi SMILE logistic untuk pengelolaan dan distribusi logistik program pencegahan dan pengendalian ATM (Aids, Tuberkulosis dan Malaria).

“Aplikasi SMILE Logistic memberikan manfaat dalam pemantauan transaksi logistik, waktu kedaluwarsa (expired date) serta ketersediaan obat program ATM). Sedangkan kendala yang menyertai adalah kedisplinan dalam entry data terutama pada saat padat pelayanan di puskesmas”, jelas Sani.

 

Foto
Penyimpanan logistik (perbekalan farmasi) di Instalasi Farmasi Kota Yogyakarta

Pada kesempatan tersebut, Tim Global Fund menyampaikan akan melanjutkan komunikasi dengan Kemenkes untuk lanjutan integrasi antar aplikasi logistik dan program (SMILE, SITB, SIHA dan Sismal). Usai presentasi dan diskusi di Aula IFK, selanjutnya Tim melakukan kunjungaan di tempat penyimpanan logistik program ATM di dampingi pimpinan Dinas Kesehatan, programmer HIV/AIDS, Tb dan Malaria serta staf Instalasi Farmasi Kota Yogyakartaa. (dina_farmakmin/shol).

 

img_20241125103405_image.png