Berita

Hari Tuberkulosis Se-Dunia Tahun 2025, 24 Maret 2025

Dilihat 122 kali   25/03/2025 09:01:26 WIB

Tim Website Dinkes

img_20250325093309_image.png
Active Cases Finding (ACF) TB untuk menemukan penderita Tuberkulosis di masyarakat

Tuberkulosis (TBC) di Kota Yogyakarta masih menjadi permasalahan kesehatan, sampai dengan Desember 2024 tercatat dalam Sistem Informasi Tuberkulosis (SI TB) sebanyak 1407 orang sensitif obat dan 18 orang mengalami resistensi. Orang dengan sensitif obat tuberkulosis adalah  orang yang terinfeksi bakteri tuberkulosis dan bakteri yang menginfeksi belum mengembangkan sistem resistensi terhadap obat tuberkulosis, sehingga pengobatan yang tepat akan membunuh bakteri secara efektif.

 

img_20250325093738_image.png
Tim WHO, World Bank dan Gate Foundation berkunjung untuk melihat pelaksanaan pencegahan dan pengendalian Tuberkulosis di Kota Yogyakarta

“Kasus tuberkulosis yang ditemukan dan di-entry dalam SI TB oleh seluruh faskes di Kota Yogyakarta tidak seluruhnya warga dan domisili di Kota Yogyakarta”, jelas Setyogati Candra Dewi, SKM, MKM., pengelola Program P2 Tuberkulosis Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta pada podcast Katanitijen Dinas Kota Yogyakarta dalam rangka peringatan Hari Tuberkulosis Se-Dunia Tahun 2025. Namun, temuan tersebut tetap harus ditindaklanjuti untuk mencegah penularan.

img_20221011153304_image.png

“Berangkat dari temuan tersebut atau kasus indeks, selanjutnya dilakukan investigasi kontak untuk memastikan terjadi atau tidak terjadi penularan pada orang-orang yang kontak langsung sehingga penularan bisa dicegah dan dikendalikan”, lanjut Candra Dewi atau sering dipanggil mbak Ira. 

 

img_20250325093431_image.png
Active Cases Finding (ACF) TB untuk menemukan penderita Tuberkulosis pada aparat Kepolisian

Sebagaimana diketahui, 24 Maret merupakan peringatan Hari Tuberkulosis Se-Dunia yang selalu diperingati untuk kewaspadaan global terhadap ancaman tuberkulosis yang masih menjadi permasalahan kesehatan di dunia. Tahun 2025 Hari Tuberkulosis Se-Dunia di Indonesia diambil tema “GIATKAN”, Gerakan Indonesia Akhiri Tuberkulosis dengan Komitmen dan Aksi Nyata.

 

img_20250325093712_image.png
Peningkatan kapasitas jejaring layanan Tuberkulosis untuk Puskesmas, Klinik dan Dokter Praktek Mandiri

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) PD SIK, dr Lana Unwanah, MKM., menjelaskan bahwa aksi nyata yang dilakukan di Kota Yogyakarta tidak sebatas pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian tuberkulosis oleh Dinas Kesehatan, namun melibatkan lintas OPD, Lintas Sektor, lembaga swadaya masyarakat, lembaga pendidikan, swasta dan masyarakat.

img_20221012150940_image.png

“Kota Yogyakarta telah memiliki Rencana Aksi Daerah (RAD) Penanggulangan Tuberkulosis yang mengatur keterlibatan organisasi perangkat daerah, lintas sektor, lembaga swadaya masayarakat, lembaga pendidikan, swasta, masyarakat dan lainnya dalam pencegahan dan pengendalian tuberkulosis”, jelas dr. Lana, menerangkan Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2023 tentang Rencana Aksi Daerah (RAD) Penanggulangan Tuberkulosis.

 

img_20250325093502_image.png
Diseminasi hasil Active Cases Finding (ACF) TB atau penemuan kasus Tuberkulosis secara aktif kepada OPD, Lintas Sektor dan lainnya

“Dari RAD tersebut yang penting adalah pengautan  komitmen dan aksi nyatanya bersama semua pihak”, sambung dr. Endang Sri Rahayu Kepala Seksi P2PM, menandaskan kesesuaian tema Hari Tuberkulosis Se-Dunia tahun 2025 dengan tuntutan program pencegahan dan pengendalian Tuberkulosis di kota Yogyakarta saat ini.

 

img_20250325093620_image.png
Peningkatan kapasitas jejaring layanan Tuberkulosis untuk rumah sakit

Tuberkulosis bisa diobati, diperlukan dukungan nyata dari semua pihak agar penderita Tuberkulosis dapat memperoleh kesembuhan (shol)

img_20241203104206_image.png