Berita

Waspada Penyakit Infeksi Emerging dan Re-emerging

Dilihat 3026 kali   27/05/2022 03:34:04 WIB

Tim Website Dinkes

Balaikota. Bertempat di Ruang Arjuna Dinas Perijinan, dilaksanakan update knowledge pengetahuan dalam tajuk ‘Pembinaan pelacakan kontak kasus Covid-19 bagi Puskesmas zona barat ‘. Sebanyak 42 orang petugas surveilans puskesmas, surveilans kelurahan, epidemiolog ahli hadir pada pertemuan yang dilaksanakan di hari Rabu, 25 Mei 2022 tersebut.
Petugas Surveilans Puskesmas dan Surveilans Kelurahan dari  wilayah puskesmas Wirabrajan, Gedongtengen, Tegalrejo, Ngampilan, Jetis, Gondokusuman 1, Gondokusuman 2, Danurejan 1, dan Danurejan 2 tampak serius mengikuti rangkaian acara setelah sekian lama tidak mengikuti kegiatan update knowledge secara luring atau offline.


Gambar : Petugas Surveilans Puskesmas, Surveilans Kelurahan dan Epidemiolog Ahli mengikuti paparan materi

Kepala Bidang P2PPD SIK dr. Lana Unwanah mewakili Kepala Dinas Kesehatan dalam arahannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas peran seluruh petugas surveilans dan pihak yang terlibat dalam pengendalian Covid-19.
“selanjutnya perlu saya sampaikan, teman-teman petugas untuk selalu menggunakan APD terutama masker karena penggunaan masker sangat efektif mencegah penularan penyakit terutama penyakit yang ditularkan melalui udara atau airborne deseases”. Lanjut dr. Lana menjelaskan pentingnya melakukan perlindungan diri bagi petugas surveilans saat berinteraksi dengan penderita penyakit yang mudah ditularkan.


Gambar : dr. Lana Unwanah (kiri) memberikan arahan kepada Petugas Surveilans Puskesmas dan Surveilans Kelurahan

Penanggungjawab Kegiatan Solikhin Dwi R, MPH Koordinator Kelompok Substansi Surveilans PD dan SIK menjelaskan pentingnya kewaspadaan akan munculnya penyakit infeksi melalui pelaksanaan sistem surveilans yang terstruktur;
“Sistem surveilans yang dijalankan, secepatnya harus bisa menangkap sinyal kejadian penyakit, maka sensitifitas petugas surveilans harus senantiasa ditingkatkan saat mencermati data kasus penyakit, faktor risiko dan menangkap informasi di wilayah".
"Semakin cepat rekomendasi dilaksanakan, maka pencegahan dan penularan penyakit akan efektif dilakukan", lanjut pak Shol, panggilan akrabnya.


Gambar : Solikhin Dwi R, MPH, Koordinator Kelompok Substansi Surveilans PD dan SIK

Terkait dengan kewaspadaan Covid-19 Andri Setyo DN, MPH narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi DIY menyampaikan bahwa tatalaksana kasus Covid-19 untuk tetap dilakukan sesuai pedoman ;
“Kami berharap petugas surveilans puskesmas dan petugas surveilans kelurahan bersama tim di puskesmas tetap melakukan tatalaksana kasus Covid-19 sesuai pedoman mulai dari identifikasi kontak erat, test diagnostic, treatment kasus konfirmasi dan lainnya”.


Gambar : Andri Setyo DN, MPH, memberikan penjelasan tentang Tracing Covid-19

Pada kesempatan tersebut, disampaikan perlunya waspada terhadap munculnya penyakit infeksi  baru (emerging) dan kemunculan kembali penyakit infeksi yang pernah ada (re-emerging), diantaranya ; kemunculan Hepatitis akut yang belum diketahui sebabnya, leptospira, antraks, monkeypock dan Covid-19 yang kasusnya masih ada di Kota Yogyakarta, sebagaimana disampaikan narasumber dari FKKMK UGM minat Field Epidemiology Training Program (FETP)/Epidemiologi Lapangan, dr. Citra Indriani, MPH.


Gambar : dr. Citra Indriani, MPH., dari minat Field Epidemiology Training Program (FETP) FKKMK UGM

Kewaspadaan terhadap penyakit emerging dan re-emerging perlu diketahui da dilakukan oleh semua pihak supaya kejadian penyakit baik penyakit infeksi emerging maupun re-emerging bisa diantisipasi dan dikendalikan.
(SDR)