Berita

Meningkatkan Kesiapan Tatalaksana Kegawatdaruratan Psikiatri di Kota Yogyakarta

Dilihat 2982 kali   28/10/2022 02:28:21 WIB

Tim Website Dinkes

img_20221028092922_image.png

Kesehatan jiwa menjadi masalah kesehatan yang serius dengan kasus yang meningkat pada saat ini, baik di tingkat nasional maupun global. Dampak pandemi COVID-19 memberikan pengarus besar pada peningkatkan kesehatan jiwa dari jutaan orang, baik yang terpapar virus Covid-19 maupun pada orang yang tidak terpapar namun terdampak dalam sosial dan ekonominya.

img_20221028104326_image.png
Pelatihan dan Simulasi Pemakaian Jaket Fiksasi dalam Tatalaksana Kegawatdaruratan Psikiatri

Indonesia memiliki prevalensi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) sebesar 7 permil, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 10.93 permil dan Kota Yogyakarta sebesar 7,97 permil. Sementara jika merujuk sehat menurut World Health Organization (WHO) adalah keadaan yang sempurna baik fisik, mental (psikologis) maupun sosial, tidak hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan/cacat.

img_20221028110926_image.png
Peserta Melakukan Praktik Penggunaan Alat dalamPenanganan Kegawatdaruratan Psikiatri

 

Dan dalam diskripsinya WHO menyebutkan bahwa  seseorang memiliki jiwa yang sehat , jika ;

Pertama, mengetahui kekurangan dan kelebihan dari dirinya atau mengetahui potensi diri. 

Kedua, mampu mengatasi konflik dalam hidupnya.

Ketiga, produktif, dimana bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain. 

Keempat, mempunyai peran aktif dalam komunitas atau lingkungannya. 

Jika satu dari kriteria tersebut tidak terpenuhi, maka  seseorang dapat dikategorikan (sebagai) orang dengan masalah kejiwaan atau orang dengan gangguan jiwa.

img_20221028104608_image.png
Praktik Penanganan oleh Peserta dari Kader Keswa dan Bhabinkamtibnas
img_20221028110359_image.png

Permasalahan kesehatan jiwa harus diperhatikan oleh semua pihak termasuk masyarakat, tempat berinteraksi dan sosialisasi. Kesadaran dan pemahaman yang yang mendorong terbentuknya lingkungan yang care dan kondusif perlu diupayakan oleh semua pihak. Tema Hari Kesehatan Mental Sedunia Tahun 2022 adalah “Make mental health & well-being for all a global priority” (Jadikan kesehatan mental & kesejahteraan untuk semua sebagai prioritas global) menunjukkan pentingnya perhatian semua pihak dalam pembangunan kesehatan jiwa.

Pada sisi lain kegawatdaruratan jiwa sebagai bagian dari tatalaksana (penanganan) gangguan jiwa juga perlu mendapatkan  perhatian. Untuk hal tersebut Dinas Kesehatan memandang penting dan strategis untuk menyiapkan kesiapan penanganan kegawatdaruratan di masyarakat. 

img_20221028105424_image.png
Peserta Update knowledge Penanganan Kegawatdaruratan Psikiatri Praktik Bersama
img_20221028092922_image.png

“Memperhatikan potensi kenaikan kasus masalah kesehatan jiwa dan risiko kegawatdarutannya, kami menyelenggarakan Update knowledge dalam Penanganan Kegawatdaruratan Psikiatri”, jelas dr. Iva Kusdyarini, Kepala Seksi P2PTM dan Kesehatan Jiwa menyampaikan upaya Dinas Kesehatan dalam pengendalian penyakit jiwa di Kota Yogyakarta.

img_20221028110233_image.png
Peserta Update knowledge Penanganan Kegawatdaruratan Psikiatri Praktik Bersama
img_20221028110359_image.png

"Ya, update Knowledge Penanganan Kegawatdaruratan Psikiatri dilaksanakan pada Senin dan Rabu, 17 & 20 okt 2022 ", jelas dr. Iva. 

Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Bima Balaikota Pemerintah Kota Yogyakarta mengundang pihak yang terlibat dalam tatalaksana kegawatdaruratan psikiatri di masyarakat antara lain ; Tim TPKJM, Kader Kesehatan jiwa, Pengelola Program Kesehatan Jiwa (Keswa) puskesmas, PSC 119 dan lintas program di Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. Update knowledge dipandu Aspi Kristiati, SKM. MA (Tim Keswamas RSJ Grhasia DIY), narasumber dari RSJ Grhasia.

Dengan update knowledge diharapkan setiap masalah kegawatdaruratan psikiatri dapat ditangani dengan baik dan cepat.  

kontributor : iva, tim ptm_keswa
editor : sholtan

 

img_20221028092922_image.png