Berita

Apa yang disebut dengan Pneumonia pada Anak

Dilihat 120840 kali   20/12/2022 07:47:56 WIB

Tim Website Dinkes

img_20220922110436_logoig_promkesdinkes.jpg

Pneumonia, nama penyakit ini sering menjadi isu dalam berita kesehatan dan disampaikan oleh petugas kesehatan. Menurut Unicef, organisasi dibawah PBB yang khusus bekerja untuk melindungi anak-anak menyebutkan lebih dari 2 anak meninggal dunia setiap jam karena Pneumonia. 

Pneumonia merupakan infeksi saluran pernapasan akut yang bisa menjangkiti salah satu atau kedua paru-paru. Pneumonia dapat menyerang siapa saja, baik anak, dewasa muda atau orang tua, namun penyakit ini menjadi perhatian karena angka kematian anak akibat penyakit ini lebih tinggi dibandingkan penyakit lainnya

Tidak ada penyebab tunggal pneumonia, pneumonia bisa disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur yang ada di udara. Anak-anak yang terkena pneumonia akan sulit dan terasa sakit untuk bernapas karena paru-parunya berisi nanah dan cairan. Gejala lain dari pneumonia termasuk demam, batuk, dan wheezing (mengi).

img_20221220154423_jslysmjbkxl9y5lriilc.jpg
Foto : Aidohealth

Pneumonia dapat menular

Pneumonia dapat menular dan bisa menyebar dengan beberapa cara ; melalui udara (dari batuk atau bersin), melalui darah khususnya selama atau setelah kelahiran, melalui permukaan yang terkontaminasi.

Bagaimana mencegah Pneumonia
1. Memberi ASI Eksklusif , MPASI yang memadai, dan makan makanan bergizi

Menyusui eksklusif untuk enam bulan pertama kehidupan adalah cara yang efektif untuk melindungi anak-anak dari pneumonia dan penyakit menular lainnya. ASI membuat sistem kekebalan bayi lebih kuat.

2. Hindari lingkungan berpolusi, seperti banyak asap, baik dari kendaraan, pabrik, atau rokok

Sistem imun yang sehat akan melindungi tubuh dari penyebab infeksi, namun ada banyak faktor yang bisa melemahkan perlindungan tubuh. Pada anak-anak, polusi udara merupakan salah satu faktornya. Polusi udara di luar ruangan berisiko memberikan ancaman dan polusi udara di dalam ruangan – yang diakibatkan oleh udara kotor dari bahan bakar untuk memasak, rokok dan lainnya juga menimbulkan risiko- polusi udara di dalam ruangan berkontribusi terhadap kematian anak dari pneumonia yang berkaitan dengan polusi udara sebanyak 62%.

3.  Mencuci tangan dengan sabun

Pneumonia juga dapat dicegah dengan meningkatkan tindakan perlindungan dengan menerapkan praktik pola hidup bersih dan sehat, salah satunya mencuci tangan dengan sabun.

Studi menunjukkan bahwa mencuci tangan dengan sabun dapat mengurangi risiko pneumonia dengan mengurangi paparan terhadap bakteri. Di Indonesia, 64% populasi memiliki fasilitas pencucian tangan dasar di 2017.

4. Memberi imunisasi lengkap pada anak

Hampir seluruh kematian akibat pneumonia dapat dicegah. Cara paling efektif untuk melindungi anak-anak dari pneumonia adalah dengan imunisasi, khususnya imunisasi Hib, pneumococcus, campak dan pertussis.


sumber ; Unicef Indonesia dan sumber lainnya

img_20221011153304_image.png