Berita

Sekda : Kolaborasi Lintas Sektor Kunci Keberhasilan Penanggulangan TBC di Kota Yogyakarta

Dilihat 1881 kali   15/07/2023 08:56:04 WIB

Tim Website Dinkes

img_20230608152542_image.png

Memperhatikan angka kesakitan yang masih tinggi di Kota Yogyakarta, faktor risiko atau potensi penularan, pengaruh bagi produktifitas kehidupan masyakat serta dampak bagi kesehatan secara perseorangan, penanggulangan Tuberkulosis (TBC) harus dilakukan oleh berbagai pihak. Dinas Kesehatan, OPD lain di Pemkot Yogyakarta, TNI/POLRI, Instansi Vertikal di Kota Yogyakarta, Rumah Sakit, Organisasi Kemasyarakatan dan Lainnya memiliki peran yang penting dan setara secara proporsional sesuai ketugasannya dalam penanggulangan penyakit Tuberkulosis (TBC).

img_20230715095353_image.png
Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Ir. Aman Yuriadijaya MM bersama Kepala Dinas Kesehatan dan Pimpinan OPD Lainnya meneriakkan TOSS TB (Temukan Obati Sampai Sembuh) dan Eliminiasi Tuberkulosis di Kota Yogyakarta Tahun 2030

Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Kesehatan telah berkomitmen untuk dapat melakukan eliminasi tuberkulosis pada Tahun 2030. Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Ir. Aman Yuriadijaya MM, meminta seluruh pihak untuk berkolaborasi dalam upaya penanggulangan Tuberkulosis di Kota Yogyakarta. Hal tersebut disampaikan pada Sosialisasi Rencana Aksi Daerah (RAD) Penangggulangan Tuberkulosis dan Pembentukan Tim Percepatan Eliminasi Tuberkulosis Kota Yogyakarta, 11 Juli 2023.

“Tanpa Kolaborasi program pengendalian Tuberkulosis di Kota Yogyakarta tidak akan berhasil”, tegas Sekda di hadapan semua pimpinan OPD, Pemkot Yogyakarta, TNI/POLRI, Instansi Vertikal di Kota Yogyakarta, Rumah Sakit, Organisasi Kemasyarakatan yang hadir.

img_20221012150940_image.png

img_20230715095549_image.png
Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Ir. Aman Yuriadijaya MM menyampaikan arahan terkait dengan Rencana Aksi Daerah (RAD) Penanggulangan Tuberkulosis (TBC) di Kota Yogyakarta

Sebagaimana di ketahui penyakit Tuberkulosis (TBC)  masih menjadi permasalahan di Kota Yogyakarta. Selain prevalensi yang masih tinggi (data SITB), angka keberhasilan pengobatan (succes rate) masih dibawah target nasional.

“Pada 3 tahun terakhir keberhasilan pegobatan kita dibawah 90% dan dibawah target nasional, hal demikian menjadikan perhatian semua pihak untuk melakukan penanggulangan Tuberkulosis di Kota Yogyakarta”, jelas dr. Endang Sri Rahayu Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. 

 

img_20230715100322_image.png
Narasumber menyampaikan materi terkait Rencana Aksi Daerah (RAD) Penanggulangan Tuberkulosis (TBC) di Kota Yogyakarta

Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan adanya infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang ditularkan oleh penderita Tuberkulosis. 

“Bakteri ini sebenarnya akan mudah mati jika terkena sinar ultraviolet dari matahari, namun akan bertahan pada kelembaban 60% atau lebih di dalam rumah atau di ruangan ”, jelas pak Shol epidemiolog Dinas Kesehatan ketika dikonfirmasi terkait dengan faktor risiko penularan Tuberkulosis (TBC) di dalam rumah dan tempat bekerja. 

“Selain edukasi untuk selalu menerapkan perilaku hidup sehat dan tatalaksana bagi orang yang terjangkit Tuberkulosis, salah satu cara untuk mencegah adalah pengendalian lingkungan dengan membuka jendela, ventilasi sehingga sinar matahari dapat masuk ke rumah atau ruangan dan terjadi sirkulasi udara”, tambahnya. 
Melalui peran semua pihak secara optimal dengan koordinasi yang dinamis, harapan eliminasi Tuberkulosis tahun 2030 akan dapat dicapai dan dipertahankan dengan pengendalian faktor risiko dan perubahan perilaku yang berisiko penularan (SDR)

img_20221011153304_image.png