Berita

Validasi Kasus Diare Balita Kota Yogyakarta

Dilihat 4307 kali   17/10/2023 09:01:39 WIB

Tim Website Dinkes

Diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan di Kota Yogyakarta sebagaimana wilayah lain di wilayah Indonesia. Kasus diare, secara rutin dan simultan dilaporkan oleh seluruh fasilitas kesehatan dasar (puskesmas) melalui aplikasi SiHepi (Sistem Informasi Hepatitis dan Infeksi Saluran Pencernaan). Data kasus diare selanjutnya divalidasi secara berkala setiap satu semester untuk memastikan kasus diare yang terjadi sebagaimana tercatat dalam SiHepi dan catatan manual faskes.

img_20231017091017_image.png
Verifikasi dan validasi data diare Kota Yogyakarta

“Verifikasi data pada aplikasi SiHepi perlu dilakukan untuk memastikan validitas kasus dan keperluan analisis dalam upaya pencegahan dan pengendalian diare di Kota Yogyakarta”, jelas dr. Endang Sri Rahayu, Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi.

“Dan pada semester kedua ini validasi data dilaksanakan pada tanggal 10 Oktober 2023’, tambah dr. Endang. Validasi dihadiri oleh seluruh programmer diare pada 18 puskesmas di Kota Yogyakarta, programmer diare Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta dan Kepala Seksi Pencegahan Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi senbagai penangungjawab program diare di Kota Yogyakarta. Berdasarkan data aplikasi SiHepi, diare pada rentang  Januari s/d September 2023 tercatat sebanyak 1012 kasus pada balita dan sebanyak 5183 kasus pada usia ?5 tahun. Sedangkan cakupan pemberian oralit dan Zinc pada balita sebanyak 77,67% dari target 100%.

img_20221012150940_image.png
img_20231017091845_image.png
Peserta mengikuti paparan Tatalaksana Diare oleh narasumber

“Pada semua kasus diare harus diberikan oralit dan zinc dalam tatalaksananya untuk mencegah risiko dehidrasi dan perburukan atau komplikasi akibat diare, sehingga kami tekankan setiap programmer untuk memperhatikan hal tersebut”, pinta dr. Endang melihat cakupan pemberian oralit dan zinc masih diangka 77,6% dari target 100%.

img_20230608152542_image.png

Selain validasi data diare, dalam kegiatan ini juga diadakan update knowledge tentang tatalaksana diare pada anak dengan harapan dapat meningkatkan pengetahuan programmer diare terhadap penatalaksanaan diare pada anak. Update knowledge disampaikan oleh dr. Rony Trilaksono, M.Sc, Sp.A, Divisi Gastrohepatologi Anak di RSUP Dr. Sardjito.

Peningkatan pengetahuan tentang diare pada anak juga memberikan hal baru bagi peserta yakni pentingnya ASI eksklusif dan imunisasi untuk mencegah kejadian diare yang berat (nisa_p2m/SDR).

img_20221011153304_image.png