Berita

Waspada Leptospirosis dan DBD pada Musim Penghujan

Dilihat 69 kali   26/11/2024 13:15:57 WIB

Tim Website Dinkes

img_20221011153304_image.png

Terkait :

Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta drg. Emma Rahmi Aryani MM, dalam kesempatan bertemu dengan pemangku wilayah kemantren pada kegiatan Koordinasi Kewaspadaan Bersama pada Penyakit Infeksi Emerging (PIE) di Kota Yogyakarta, Rabu 20 November 2024, secara khusus mengingatkan kewaspadaan terhadap Leptospirosis di Kota Yogyakarta.

 

img_20241126132832_image.png
Kepala Dinas Kesehatan menyampaikan kewaspadaan Leptospira dan kewaspadaan DBD oleh Kabid P2P PD SIK

“Secara khusus, saya juga perlu mengingatkan potensi penyakit infeksi emerging seperti leptospirosis yang ditularkan melalui oleh tikus sebagai perantara”, drg. Emma membuka pembicaraan terkait Leptospirosi.

img_20221012150940_image.png

“Kenapa demikian, karena saat ini telah memasuki musim penghujan dan masalah sampah khususnya limbah makanan keluarga yang menumpuk di lingkungan, berpotensi memancing kemunculan dan berkembang biaknya (vektor) perantara penyakit seperti tikus yang membawa bakteri Leptospira penyebab Leptospirosis”, tambah drg. Emma.

 

img_20241126132533_image.png
Survei tikus pembawa bakteri Leptospira di Kota Yogyakarta

Sebagaimana diketahui, hasil survei tikus di awal tahun 2024 pada salah satu kemantren (kecamatan) ditemukan positif bakteri Leptospira pada tikus dan genangan air pasca hujan yang berpotensi tercemar menjadi faktor risiko terjadinya paparan. Diharapkan semua lintas sektor terutama pemangku wilayah bersama puskesmas, petugas kesehatan di wilayah (surveilans kelurahan) dan kader dapat melakukan edukasi pada warga Kota Yogyakarta terkait pencegahan paparan Leptospirosis.

 

img_20240104090321_image.png
Penumpukan sampah memancing kemunculan tikus (ft. detik.com)

Pada kesempatan menyampaikan materi, di forum koordinasi tersebut dr. Lana Unwanah Kepala Bidang P2P PD SIK juga mengingatkan kewaspadaan terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD) pada saat memasuki musim penghujan. 

img_20231102135732_image.png

“Perlu diketahui pada tahun 2023, dari Januari sampai dengan bulan Oktober dilaporkan sebanyak 66 kasus DBD dan pada periode yang sama tahun 2024 ini telah dilaporkan sebanyak 248 kasus”, papar dr. Lana untuk menguatkan kewaspadaan terhadap DBD pada lintas sektor. 

(shol)

 

img_20241126140138_image.png