Puskesmas Siap Melaksanakan CKG Tidak Pada Tanggal Lahir

Dilihat 162 kali   07/03/2025 10:13:55 WIB

Tim Website Dinkes

Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi warga pada hari ulang tahun telah dilaksanakan secara nasional pada Februari 2025. Di Kota Yogyakarta launching pelaksanaan CKG dilaksanakan pada 11 Februari 2025, menandai 18 Puskesmas di Kota Yogyakarta telah siap melakukan pemeriksaan kesehatan secara gratis.

Saat ini Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta secara maraton telah mempersiapkan pelaksanaan CKG beriring dengan pelaksanaan program kesehatan prioritas Walikota Yogyakarta. Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta drg. Emma Rahmi Aryani menegaskan kepada jajaran struktural dan staf di Dinas Kesehatan  serta Kepala Puskesmas untuk fokus berperan dan memberikan perhatian terhadap pelaksanaan CKG dan program kesehatan prioritas sesuai degan ketugasannya.

Terkait pelaksanaan CKG, pada Maret 2025 terjadi perubahan kebijakan dari Kementerian Kesehatan RI. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes RI, Siti Nadia Tarmizi pada Selasa 4 Maret 2025 menjelaskan bahwa mulai Maret 2025 cek kesehatan gratis tidak harus pada tanggal ulang tahun. Direktur P2PTM Kemenkes RI lebih lanjut menjelaskan cek kesehatan bisa dilakukan sampai satu tahun ke depan dan dilaksanakan satu kali dalam setahun.

Memperhatikan perubahan kebijakan tersebut Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta telah menangkap esensi kebijakan tersebut dan menyatakan kesiapannya. 

“Delapan belas puskesmas di Kota Yogyakarta telah siap melakukan cek kesehatan gratis (CKG) sesuai kebijakan pemeriksaan tidak harus pada tanggal ulang tahun yang disampaikan dari Kementerian Kesehatan”, jelas Ns. Waryono, SIP., S.Kep., M.Kes Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan saat dikonfirmasi pada acara Talkshow Radio DPRD Kota Yogyakarta, Kamis 6 Maret 2025.

Pernyataan Kabid Yankes tersebut menjadi informasi bagi warga Kota Yogyakarta terkait dengan waktu pemeriksaan (CKG) yang dapat diperoleh oleh warga Kota Yogyakarta di puskesmas. 

Secara terpisah Kabid P2P PD SIK dr. Lana Unwanah, MKM., menyambut baik kebijakan tersebut karena hal tersebut akan menguatkan pelaksanan program P2 PTM. 

“Upaya ini akan meningkatkan cakupan skrining, akan lebih mudah mendeteksi faktor risiko dan menemukan kondisi border line penyakit-penyakit tidak menular seperti pre hipertensi, pre diabetes dan lainnya”, sambut dr. Lana.

“Apalagi jika pemeriksaan bisa dilakukan secara rutin satu tahun sekali, upaya pencegahan (prevention) yang dilakukan dapat pantau perkembangannya”, imbuh Kabid P2P PD SIK.

(shol)