Berita
DESINFEKSI RUMAH PENDERITA TBC DI KOTA YOGYAKARTA
Dilihat 1993 kali 11/03/2016 02:26:30 WIB
Tim Website Dinkes
Awal Tahun 1990 an WHO dan IUATLD (International Union Against Turberculosis and Lung Disease) telah mengembangkan strategi pengendalian TBC dengan sistem DOTS (Directly Observed Treatment Short-course) dan telah terbukti sebagai strategi pengendalian , yang secara ekonomis lebih efektif ( Cost Efective ). Penerapan Strategi DOTS dengan baik disamping dapat menekan penularan , juga dapat mencegah berkembangnya MDR TB. Fokus Utama DOTS adalah penemuan dan penyembuhan Pasien.
Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan melakukan kegiatan Bersama dalam rangka intervensi TB MDR di Masyarakat. Seksi Pengendalian Penyakit melakukan penemuan Rumah Penderita , sedangkan Seksi Penyehatan Lingkungan Melakukan Desinfeksi Rumah penderita TB MDR. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menekan Penularan TBC di masyarakat.
Tindakan pencegahan terhadap TB harus melibatkan semua pihak mulai dari penderita, masyarakat dan petugas kesehatan. Adapun upaya pencegahan yang harus dilakukan yaitu :
a. Penderita tidak menularkan kepada orang lain
- Menutup mulut pada waktu batuk dan bersin dengan sapu tangan atau tissu
- Tidur terpisah dari keluarga terutama pada dua minggu pertama pengobatan
- Tidak meludah di sembarang tempat, tetapi dalam wadah yang diberi lysol, kemudian dibuang dalam lubang dan ditimbun dalam tanah
- Menjemur alat tidur secara teratur pada pagi hari
- Membuka jendela pada pagi hari, agar rumah mendapat udara bersih dan cahaya matahari yang cukup sehingga bakteri penyebab TB dapat mati
- Pengobatan dini bagi penderita
b. Masyarakat tidak tertular dari penderita TB
- Meningkatkan daya tahan tubuh, antara lain dengan makan-makanan yang bergizi
- Tidur dan istirahat yang cukup
- Tidak merokok dan tidak minum-minuman yang mengandung alkohol
- Membuka jendela dan mengusahakan sinar matahari masuk ke ruang tidur dan ruangan lainnya
- Imunisasi BCG pada bayi
- Imunisasi orang-orang yang kontak dengan penderita. Tindakan pencegahan bagi orang-orang sangat dekat (keluarga, perawat, dokter, petugas kesehatan lain) dan lainnya yang terindikasi dengan vaksin BCG
- Segera periksa bila timbul batuk lebih dari tiga minggu
- Menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
- Meningkatkan pendidikan kesehatan pada masyarakat
- Memberikan penyuluhan tentang penyakit TB yang meliputi gejala bahaya dan akibat yang ditimbulkannya terhadap petugas kesehatan
- Tersedia sarana-sarana kedokteran dan tempat pemeriksaan penderita
- Adanya sistem pelaporan kasus dan pencatatan
- Pemeriksaan screening dengan tubercullin test pada kelompok beresiko tinggi, seperti para imigran, orang-orang kontak dengan penderita seperti keluarga, petugas kesehatan dan petugas di rumah sakit serta tindak lanjut bagi yang positif TB
-
Risiko Covid-19 di Kota Yogyakarta pada 21 - 27 April 202470x tampil24/04/2024
-
Risiko Covid-19 di Kota Yogyakarta pada 14 - 20 April 2024122x tampil18/04/2024
-
Risiko Covid-19 di Kota Yogyakarta pada 7 - 13 April 202483x tampil18/04/2024
-
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H101x tampil09/04/2024
-
Risiko Covid-19 di Kota Yogyakarta pada 31 Maret - 6 April 2024238x tampil02/04/2024
Last Updated 3 min ago
Last Updated 3 min ago
Last Updated 3 min ago
Last Updated 3 min ago
Last Updated 3 min ago
-
Buletin COVID-19 Kota Yogyakarta Minggu ke-16, Periode 14 - 20 April 202420x tampil24/04/2024
-
Buletin dan Tren Mingguan W2 SKDR Puskesmas dan RS Minggu Ke-15 Tahun 2024, 7 - 13 April 202454x tampil19/04/2024
-
Buletin COVID-19 Kota Yogyakarta Minggu ke-15, Periode 7 - 13 April 202436x tampil18/04/2024
-
Buletin dan Tren Mingguan W2 SKDR Puskesmas dan RS Minggu Ke-14 Tahun 2024, 31 Maret - 6 April 202440x tampil18/04/2024
-
Buletin COVID-19 Kota Yogyakarta Minggu ke-14, Periode 31 Maret - 6 April 202442x tampil18/04/2024
- HARI INI 6.996
- BULAN INI 114.297
- TAHUN INI 1.080.550
- SEMINGGU TERAKHIR 41.618
- SEBULAN TERAKHIR 140.024
- SETAHUN TERAKHIR 3.477.802
- TOTAL PENGUNJUNG 6.600.099