Berita

Mempertajam Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular

Dilihat 3771 kali   18/03/2023 20:41:32 WIB

Tim Website Dinkes

img_20220922110436_logoig_promkesdinkes.jpg

Merujuk Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit Kementrian Kesehatan Nomor HK.02.02/C/863/2023 Tentang Percepatan Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular Prioritas  pada 1 Maret 2023 bahwa Indonesia tengah menghadapi beban tinggi penyakit katastropik seperti stroke, penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes, ginjal dan kanker.

 

img_20230318204549_image.png
Narasumber dan peserta Rakor Lintas Sektor Pencegahan Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular

Dan faktor risiko tertinggi penyebab kematian dan kesakitan dari penyakit tidak menular (PTM) adalah hipertensi, merokok, asupan gula, garam dan lemak tinggi, serta indeks massa tubuh tinggi (berat badan berlebih).

Permasalahannya adalah sedikit dari penderita PTM yang mengetahui dirinya sedang sakit,  Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan hanya 3 dari 10 orang penderita penyakit tidak menular yang mengetahui dirinya sakit.

Sebenarnya Jika faktor risiko dan penyakit tidak menular segera diketahui lebih dini maka angka kesakitan dan kematian akibat penyakit ini dapat ditekan, pembiayaan kesehatan menjadi lebih kecil, produktifitas dan kualitas hidup masyarakat menjadi meningkat. Memperhatikan hal tersebut Dinas Kesehatan Kota melakukan upaya Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular (PTM).

Pada 15 Maret 2023 terkait deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM) Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta melalui Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak menular dan Kesehatan Jiwa melakukan Rapat koordinasi Lintas sektor Deteksi Dini faktor Risiko PTM . Kegiatan yang dilksanakan di Saphire Hotel tersebut dihadiri lintas sektor (OPD) terkait Kepala Puskesmas dan utusan Kemantren. 

 

img_20230318205212_image.png
Narasumber menyampaikan paparan dalam Rakor Lintas Sektor Pengendalian Penyakit Tidk Menular (PTM)

“Rapat koordinasi ini dilakuka sebagai upaya untuk mempertajam upaya dan mendisain peningkatan cakupan detekai dini faktor risiko PTM pada usia 15 tahun ke atas dan konsolidasi rencana kegiatan terpadu bersama lintas sektor utk upaya pencegahan dan pengendalian PTM khususnya Diabetes Mellitus”, jelas dr. Iva Kusdyarini Kepala Seksi PTM dan Keswa terkait dengan kegiatanm tersebut.

Sementara Kabid P2P PD SIK dr. Lana Unwana menyampaikan : “Diharapkan dengan peran lintas sektor dalam pengendalian faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) dapat segera dilakukan tindakan dan  tatalaksana sehingga kejadian penyakit risiko perburukan dapat dicegah”.

(Iva/SDR)

img_20221011153304_image.png